Menurut laporan dari Jinse Finance yang mengutip CCTV News, baru-baru ini terjadi pelanggaran keamanan informasi di dalam pemerintahan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Rubio telah dipalsukan identitasnya di platform pesan instan Signal, di mana suaranya ditiru menggunakan teknologi kecerdasan buatan, lalu menghubungi beberapa pejabat pemerintah. Departemen Luar Negeri AS telah meluncurkan penyelidikan terkait insiden ini. The Washington Post melaporkan pada tanggal 9 bahwa sebuah memo internal pemerintah mengungkapkan bahwa pada pertengahan Juni tahun ini, seseorang membuat akun yang sangat menipu di platform Signal dengan sengaja meniru alamat email Rubio. Dengan menggunakan perangkat lunak AI, pelaku meniru suara Rubio dan mulai melakukan penipuan. Catatan resmi menunjukkan bahwa akun palsu tersebut telah menghubungi setidaknya lima “personel non-Departemen Luar Negeri,” termasuk seorang gubernur negara bagian dan seorang anggota Kongres. Selama aksinya, pelaku peniruan berusaha mendapatkan kepercayaan korban dengan meninggalkan pesan suara dan mengirim undangan teks, dengan tujuan “memperoleh informasi atau akun.”