Peringatan terbaru dari Moody’s Analytics telah mengguncang pasar global dan pasar crypto : probabilitas resesi AS dalam satu tahun ke depan telah naik menjadi 48%. Secara historis, setiap kali metrik ini naik ke pertengahan 40%, penurunan ekonomi selalu mengikuti. Konteks ini penting bagi investor crypto, khususnya mereka yang memegang XRP, karena tekanan ekonomi sering kali menguras likuiditas dan mengurangi minat terhadap aset spekulatif. Pertanyaan utamanya adalah apakah angin sakal makroekonomi seperti ini dapat mendorong harga XRP ke level yang sangat rendah, bahkan hingga nol .
Analisis Mark Zandi menyoroti tekanan struktural yang membebani ekonomi AS—pertumbuhan lapangan kerja yang lemah, manufaktur yang rapuh, dan hambatan kebijakan seperti tarif serta penurunan imigrasi. Kondisi ini menciptakan lingkungan risk-off di mana investor menarik diri dari pasar yang volatil. Cryptocurrency adalah salah satu aset pertama yang dijual selama kontraksi ekonomi.
Jika ketakutan resesi menjadi kenyataan, arus institusional dan ritel ke crypto bisa mengering. Untuk harga XRP, yang sudah menghadapi ketidakpastian regulasi dan persaingan ketat dari proyek blockchain lain, resesi akan memperbesar tekanan. Namun, apakah itu otomatis berarti menuju nol? Tidak mungkin. Utilitas XRP dalam pembayaran dan basis likuiditas yang dalam berarti meskipun risiko penurunan nyata, skenario kehancuran total bukanlah kasus utama.
Melihat grafik harian harga XRP:
Setup teknikal menunjukkan konsolidasi daripada kehancuran. Kecuali kondisi makro memicu aksi jual panik, XRP memiliki cukup support untuk menghindari penurunan bebas.
Dari perspektif makro dan grafik, gagasan XRP turun ke nol lebih merupakan ketakutan daripada kenyataan. Agar harga XRP benar-benar runtuh, dibutuhkan black swan—seperti Ripple kalah dalam semua kasus regulasi, bursa menghapusnya secara global, atau utilitas blockchain menghilang. Bahkan dalam resesi parah, likuiditas dan adopsi XRP yang sudah mapan membuat skenario seperti itu sangat kecil kemungkinannya.
Meski begitu, penurunan ekonomi AS bisa memicu volatilitas signifikan. Jika ketakutan resesi melonjak, XRP bisa kembali ke level di bawah 2,50, terutama jika Bitcoin memimpin aksi jual crypto yang lebih luas. Trader harus bersiap menghadapi volatilitas tinggi, dengan pergerakan liar antara 2,70 dan 3,40 kemungkinan terjadi dalam jangka pendek.
Keseimbangan kekuatan menunjukkan bahwa XRP tidak akan jatuh ke nol, tetapi risikonya condong ke bawah jika probabilitas resesi AS terus meningkat. Dalam jangka pendek:
Singkatnya, $XRP berisiko mengalami koreksi lebih dalam, tetapi kehancuran total tidak sedang terjadi. Investor harus memantau data ekonomi AS dan zona support teknikal untuk menilai apakah konsolidasi saat ini akan menembus lebih tinggi atau justru turun lebih rendah.