Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, tanpa on-chain
Konversi
Tanpa biaya, tanpa slippage
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan fitur
Dari pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
Media Prancis: Pavel Durov, sadar dicari oleh Prancis, tetap memutuskan pergi ke Paris

Media Prancis: Pavel Durov, sadar dicari oleh Prancis, tetap memutuskan pergi ke Paris

Bitget2024/08/25 02:33
Tampilkan aslinya

Berita pada 25 Agustus, menurut Le Monde dari Prancis, CEO Telegram Pavel Durov ditangkap bersama dengan pengawal dan asistennya. Dia terbang secara pribadi dari Baku ke Paris dan diperkirakan akan menghabiskan setidaknya satu malam di Paris. Miliarder ini tahu bahwa dia dicari di Prancis tetapi tetap memutuskan untuk pergi ke sana. Sebelumnya, Pavel Durov memperoleh kewarganegaraan Prancis melalui program khusus pada tahun 2021 dan saat ini memegang kewarganegaraan ganda Prancis dan Rusia. Pavel Durov dan saudaranya Nikolai meluncurkan Telegram pada tahun 2013, yang berkomitmen untuk melindungi privasi pengguna. Dalam wawancara langka yang diadakan di Dubai pada bulan April, Pavel Durov mengatakan bahwa ketika dia menciptakan jejaring sosial VK, dia menghadapi tekanan besar dari otoritas Rusia yang memberinya ide untuk meluncurkan layanan pesan terenkripsi. Jadi dia meninggalkan Rusia pada tahun 2014 kemudian mencoba menetap di Berlin, London, Singapura, dan San Francisco sebelum akhirnya mendirikan kantor pusat Telegram di Dubai.

1

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!