Komentator politik independen Amerika: Telegram menolak permintaan Israel untuk menyelidiki peretas yang membocorkan informasi
PANews melaporkan pada 25 Agustus bahwa Jackson Hinkle, seorang komentator politik independen di Amerika Serikat, mengatakan di platform X bahwa peretas yang sebelumnya mencuri beberapa GB data sensitif Israel telah mempublikasikan informasi rahasia di Telegram, dan Telegram menolak permintaan sensor dari Israel. Sekarang pendiri Telegram Pavel Durov telah ditangkap di Prancis dan menghadapi hukuman 20 tahun penjara.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Tiga indeks saham utama AS ditutup bervariasi
Wakil Ketua Federal Reserve Merekomendasikan Agar Staf Diizinkan Memiliki Sejumlah Kecil Kripto
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








