Perserikatan Bangsa-Bangsa angkat isu hak asasi manusia dalam kasus pendiri Telegram Pavel Durov
Pada pengarahan hari Selasa, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan keprihatinan serius terhadap hak asasi manusia terkait penangkapan dan tuduhan terhadap Pavel Durov, pendiri aplikasi pesan Telegram. Juru bicara PBB menyerukan kepatuhan terhadap standar hak asasi manusia internasional, menekankan perlunya legalitas dan proporsionalitas dalam mengatur platform media sosial.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Analis: Jika BTC Turun di Bawah Biaya Pemegang Jangka Pendek sebesar $106.000, Koreksi Lebih Dalam Mungkin Terjadi

Pemegang Nansen Points Akan Menerima Alokasi Token HOME
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








