Banyak analis Wall Street memprediksi bahwa Federal Reserve akan dengan hati-hati melakukan "pemotongan pertama"

Banyak analis Wall Street masih mengharapkan langkah pertama Federal Reserve dalam memotong suku bunga akan lebih berhati-hati. "Saya berharap mereka memotong sebesar 50 basis poin, tetapi saya kira mereka akan memotong sebesar 25 basis poin," kata Mark Zandi, kepala ekonom di Moody's Analytics. "Mereka telah menyelesaikan tugas mereka dalam mencapai lapangan kerja penuh dan pengembalian inflasi, dan suku bunga dana sekitar 5,5% terlalu tinggi. Oleh karena itu, saya pikir mereka perlu dengan cepat menormalkan suku bunga, dan ada banyak ruang untuk melakukannya." Tom Simons, seorang ekonom di Jefferies di Amerika mengatakan: "Meskipun kebijakan pengetatan tampaknya efektif, mereka tidak bekerja persis seperti yang dibayangkan; oleh karena itu kebijakan pelonggaran juga harus dianggap tidak pasti." "Jadi jika Anda tidak yakin, jangan terburu-buru," mantan Presiden Fed Dallas Kaplan mengatakan: "Saya kira pendapat mereka berbeda." Seema Shah dari Principal Global Investors menyatakan bahwa bagi Fed pada akhirnya tergantung pada memutuskan risiko mana yang lebih besar - jika memotong suku bunga sebesar 50 basis poin dapat memicu kembali tekanan inflasi; jika hanya memotong sebesar 25 basis poin ini dapat berpotensi menyebabkan resesi ekonomi. Setelah dikritik karena bereaksi terlalu lambat terhadap krisis inflasi, Fed mungkin mengambil respons pasif terhadap risiko resesi ekonomi daripada bersikap proaktif.(Jinshi)