RBA Secara Strategis Memfokuskan R&D CBDC Grosir, Menunda Versi Ritel

Bank Sentral Australia (RBA) telah merilis pernyataan strategi yang mengumumkan bahwa mereka akan memprioritaskan pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC) grosir, sambil menunda rencana untuk versi ritel dari CBDC, menurut Coindesk. Dalam pernyataan tersebut, Asisten Gubernur RBA untuk Sistem Keuangan, Brad Jones, mencatat bahwa CBDC grosir menunjukkan manfaat potensial yang lebih signifikan dan menghadapi tantangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan versi ritel. Tantangannya relatif lebih sedikit.

Dalam pidato kebijakan selanjutnya, Jones menekankan, “Prioritas pertama kami adalah bekerja sama dengan industri untuk meluncurkan program tokenisasi Deposit bank komersial dan CBDC grosir. Prioritas penelitian akan berfokus pada konsep mutakhir seperti teknologi buku besar terdistribusi baru, 'programabilitas' dan 'penyelesaian teratomisasi', menilai dampak potensialnya pada sistem keuangan dan makroekonomi Australia.”

Menurut studi baru yang dirilis oleh RBA, belum ada manfaat publik yang jelas yang diidentifikasi dari CBDC ritel, terutama karena sistem pembayaran ritel yang ada di Australia sudah melayani kebutuhan warganya dengan relatif baik. Namun, RBA dan Departemen Keuangan telah menunjukkan bahwa penilaian ini dapat disesuaikan seiring waktu seiring dengan diperolehnya pengalaman internasional dan penelitian domestik dilakukan.

Untuk tujuan ini, RBA dan Departemen Keuangan berencana untuk meluncurkan konsultasi publik yang luas tentang CBDC ritel pada tahun 2025, dengan penelitian mendalam dan eksperimen empiris yang berlanjut selama beberapa tahun mendatang. Departemen berkomitmen untuk menerbitkan laporan komprehensif bersama pada tahun 2027 yang secara sistematis mengeksplorasi manfaat potensial dari CBDC ritel dan bentuk spesifik yang mungkin mereka ambil.