Trump Dorong Peluncuran Whitelist WLFI untuk Revolusi KriptoKeterbatasan untuk Investor Ritel ASProses KYC dan Risiko KeamananDukungan Tokoh Penting
Pada 30 September, Donald Trump mengumumkan peluncuran proses daftar putih (whitelist) untuk platform World Liberty Financial (WLFI). Dalam pengumuman ini, Trump menegaskan kembali komitmennya untuk “membuat Amerika hebat lagi” melalui pemanfaatan teknologi kripto. Peluncuran ini memberi kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan akses awal ke platform tersebut dengan syarat mengikuti proses know-your-customer (KYC) sebagai bagian dari aturan yang diterapkan oleh WLFI.
Proses KYC ini mencakup beberapa tahapan, termasuk memberikan informasi dompet digital, mengirimkan scan dokumen identifikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, serta menjalani pemeriksaan liveness melalui kamera.
Meskipun WLFI menyatakan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk meluncurkan token asli, mereka menyebutkan bahwa “jika dan ketika” token tersebut diluncurkan di masa mendatang, hanya pengguna yang telah menyelesaikan proses KYC yang akan berhak mendapatkan akses. Hal ini menunjukkan bahwa platform tersebut sedang mempersiapkan kemungkinan ekspansi, namun tetap berhati-hati dalam mengumumkan langkah lebih lanjut terkait tokenisasi.
Keterbatasan untuk Investor Ritel AS
Namun, tidak semua pengguna dapat berpartisipasi dalam proses whitelist ini. Hanya investor terakreditasi dari AS dan individu non-AS yang diizinkan untuk mengikuti proses tersebut, sedangkan investor ritel AS untuk sementara waktu dilarang ikut serta. Keterbatasan ini terkait dengan regulasi di Amerika Serikat yang dinilai oleh WLFI sebagai “ketinggalan zaman” dalam mengakomodasi inovasi di dunia keuangan digital.

WLFI telah menyatakan bahwa mereka sedang bekerja untuk mengubah situasi ini, dengan tujuan agar di masa depan investor ritel AS dapat terlibat dalam kesempatan-kesempatan yang ditawarkan oleh platform. Pembatasan terhadap investor ritel ini mencerminkan tantangan yang lebih luas yang dihadapi oleh banyak platform keuangan digital di Amerika Serikat, yang sering kali harus berurusan dengan regulasi yang kaku dan kurang mendukung inovasi teknologi.

Proses whitelist untuk WLFI menunjukkan bagaimana regulasi keuangan yang berbeda di berbagai negara mempengaruhi akses dan partisipasi di pasar kripto. Sementara investor non-AS dan terakreditasi memiliki kebebasan lebih besar untuk terlibat, investor ritel di AS harus menunggu perkembangan kebijakan lebih lanjut sebelum bisa berpartisipasi secara langsung di dalamnya.
Proses KYC dan Risiko Keamanan
Untuk berpartisipasi dalam proses whitelist ini, pengguna harus melalui verifikasi KYC yang ketat. Ini termasuk penyediaan informasi dompet, pemindaian dokumen identifikasi resmi, serta pemeriksaan liveness menggunakan kamera, yang bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna adalah individu sah dan tidak terlibat dalam aktivitas penipuan. Khusus untuk pengguna AS, mereka juga diwajibkan untuk menunjukkan bukti bahwa mereka adalah investor terakreditasi, sebagai bagian dari persyaratan hukum di negara tersebut.

Meski demikian, WLFI belum mengungkapkan berapa lama proses KYC ini akan berlangsung. Kejelasan mengenai durasi pemrosesan whitelist ini sangat penting, terutama mengingat minat yang besar terhadap platform kripto baru. Waktu yang terlalu lama untuk memproses aplikasi dapat menyebabkan ketidakpastian bagi calon investor dan berdampak pada kepercayaan mereka terhadap platform.
Selain itu, sejak pengumuman whitelist, beberapa token palsu yang mengatasnamakan WLFI mulai bermunculan di platform perdagangan desentralisasi, menurut laporan dari DEX Screener.

Dukungan Tokoh Penting
WLFI didirikan oleh Eric Trump dan Donald Trump Jr., dengan dukungan penuh dari mantan Presiden Donald Trump. Dukungan ini merupakan bagian dari visi keluarga Trump untuk memanfaatkan teknologi keuangan digital guna mendukung ekonomi Amerika dan memperkuat posisi dolar AS di dunia. Dengan fokus pada desentralisasi keuangan (DeFi), WLFI berharap dapat memberikan kontribusi signifikan pada lanskap keuangan global.
Salah satu langkah penting yang diambil oleh WLFI adalah bekerja sama dengan protokol pasar uang terkemuka, Aave. Kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS, memastikan bahwa dolar tetap mendominasi dalam sistem keuangan global. Penggunaan stablecoin yang terikat dengan mata uang fiat ini juga menawarkan stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kripto yang sering kali memiliki volatilitas tinggi.
Selain itu, WLFI baru-baru ini memperkuat tim penasihatnya dengan menambah dua tokoh penting di dunia blockchain:
- Ryan Fang, salah satu pendiri Tomo Wallet
- Matthew Morgan, CEO dari platform game blockchain Mixie
- Sandy Peng, co – founder Scroll
- Alexei Dulub, founder Antivirus PixelPlex
Langkah ini mencerminkan visi jangka panjang WLFI yang tidak sekadar mengikuti tren kripto, tetapi ingin memimpin pengembangan solusi keuangan desentralisasi yang dapat diandalkan dan berskala global. Kolaborasi dengan individu-individu berpengaruh dalam dunia teknologi blockchain menunjukkan bahwa WLFI berkomitmen untuk menciptakan produk dan layanan yang mampu bersaing di tingkat internasional, memanfaatkan keahlian mereka dalam menciptakan sistem yang aman, cepat, dan efisien.
Baca juga World Liberty Financial: Proyek Kripto Donald Trump dengan Dukungan Penuh SEC
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Pendiri Polygon Mihailo Bjelic mengundurkan diri, menandai keluarnya pendiri ketiga
Mihailo Bjelic akan mundur dari perannya yang aktif dalam mengembangkan Polygon dan dari dewan yayasan, menurut pengumuman pada hari Jumat. Tim Polygon telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang teknologi zero-knowledge dan sektor penskalaan Ethereum lainnya.

Investor kripto didakwa dalam penculikan 'sadis', penyiksaan turis Italia di NYC: Laporan
Ringkasan Singkat Seorang investor kripto pria berusia 37 tahun dan seorang wanita yang lebih muda ditangkap pada hari Jumat di Lower Manhattan atas tuduhan penculikan dan penyiksaan terhadap seorang turis Italia. Tersangka utama, John Woeltz, menahan turis tersebut selama lebih dari dua minggu dan menyiksanya dalam upaya untuk mendapatkan akses ke akun keuangannya, lapor New York Post. Woeltz sebelumnya terlibat dengan Grin, sebuah cryptocurrency yang menjaga privasi. Insiden ini menambah peningkatan dramatis dalam kejahatan kekerasan dan upaya pemerasan yang menargetkan cryp

Hakim AS membatalkan vonis penipuan terhadap pelaku eksploitasi Mango Markets Eisenberg, menentukan tempat yang tidak tepat
Putusan Cepat Eksploiter Mango Markets Avraham Eisenberg mendapatkan pembatalan atas vonis penipuannya oleh seorang hakim AS yang memutuskan bahwa jaksa New York tidak memiliki yurisdiksi yang tepat untuk mengajukan kasus tersebut. Eisenberg dibebaskan dari tuduhan penipuan kawat setelah Hakim Subramanian memutuskan bahwa Mango Markets tidak memiliki aturan atau larangan eksplisit terhadap eksploitasi yang dilakukannya. Eisenberg masih menghadapi hukuman empat tahun karena kepemilikan materi pelecehan seksual anak dalam kasus terpisah. Departemen Kehakiman AS mungkin masih berusaha untuk menuntut Eisenberg untuk

ETF bitcoin spot catat volume tertinggi minggu 2025 saat IBIT BlackRock mencapai rekor 30 hari
Sekilas U.S.-based spot bitcoin ETF mengalami volume perdagangan tertinggi pada tahun 2025 sejauh ini minggu lalu, saat BTC memperbarui harga tertinggi sepanjang masanya. Dana IBIT BlackRock mencapai rekor 30 hari tanpa mengalami arus keluar (dengan satu hari arus masuk bersih nol). Dana tersebut mencapai nilai aset bersih total tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis, sebelum sedikit menurun pada hari Jumat seiring penurunan harga BTC.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








