Startup Blockchain R3 Pertimbangkan Opsi, Termasuk Penjualan

Pada tanggal 24 Oktober, Bloomberg melaporkan bahwa startup blockchain yang berbasis di New York, R3, telah mengadakan diskusi awal dengan perwakilan dari Ava Labs, Solana Foundation, dan Adhara, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini. Diskusi tersebut, yang telah berlangsung setidaknya selama enam bulan, mencakup berbagai opsi, termasuk usaha patungan, penjualan saham minoritas, atau penjualan langsung. Meskipun teknologi Corda-nya digunakan oleh sejumlah platform waktu nyata, seperti platform perdagangan aset digital bursa saham Swiss, beberapa proyek belum memasuki fase pengujian, kata orang-orang yang akrab dengan masalah ini. Perusahaan tersebut memberhentikan sekitar seperlima dari tenaga kerjanya setahun yang lalu dan sekarang mempekerjakan antara 200 dan 250 orang.

Didirikan pada tahun 2014, R3 adalah salah satu startup pertama dan terpanas yang berfokus pada pengembangan sistem berbasis blockchain untuk bank dan perusahaan keuangan lainnya. Awalnya, R3 memimpin konsorsium bank besar yang berfokus pada pembangunan sistem blockchain yang dapat menjalankan beberapa proses paling kompleks. Beberapa anggota awal, seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs Group, dan Morgan Stanley, menarik diri dari konsorsium mulai tahun 2016 ketika R3 mulai mencari pendanaan dari luar, menurut laporan berita pada saat itu. R3 mengumpulkan $122 juta dari lebih dari 40 institusi dalam putaran pendanaan yang ditutup pada tahun 2018, dengan investor termasuk Barclays, UBS, dan Wells Fargo. Perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk go public kembali pada tahun 2018.