Amerika Serikat akan memulai pemilihan presiden 2024 Selasa depan, dan banyak jajak pendapat utama masih menunjukkan Trump dan Harris bersaing ketat
Amerika Serikat akan memulai pemilihan presiden 2024 pada Selasa depan (5 November), dan banyak jajak pendapat utama masih menunjukkan bahwa Trump dan Harris seimbang. Data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) menunjukkan bahwa dana lindung nilai dan manajer telah mengumpulkan posisi panjang dolar sebesar $18 miliar sebelum pemilihan AS.
Saat ini, para ahli strategi Wall Street umumnya percaya bahwa janji Trump untuk memberlakukan tarif akan mendukung dolar setidaknya dalam jangka pendek. Dana lindung nilai dan pedagang spekulatif lainnya mengharapkan bahwa potensi dampak pemilihan terhadap permintaan aset safe-haven, serta tren tarif, akan lebih lanjut meningkatkan dolar. Pasar umumnya percaya bahwa usulan Trump untuk menurunkan pajak perusahaan akan menguntungkan pendapatan perusahaan, jadi jika dia menang, itu akan meningkatkan saham AS.
Di sisi lain, kebijakan potensi kenaikan pajak Harris dipandang relatif bearish untuk saham. Namun, Bank of America dan Citigroup baru-baru ini mengajukan pandangan yang berlawanan. Analis Marc Chandler mengatakan: "Banyak kemungkinan positif untuk minggu depan sudah diperhitungkan, jadi risiko cenderung menurun. Emas baru-baru ini mencapai rekor tertinggi tetapi gagal menembus $2800 USD per ons. Perlu dicatat bahwa ketika saham AS jatuh pada 31 Oktober, emas juga mengalami penjualan besar-besaran hampir seperti dilikuidasi untuk memenuhi persyaratan margin."
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Surge, Platform Peluncuran Agen AI Asli Pertama di Sui, Resmi Diluncurkan
Volume likuidasi Ethereum mendekati $5 miliar

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








