Solana Melonjak ke US$200 di Tengah Optimisme Pasar Kripto

Solana (SOL) kembali mencuri perhatian pasar dengan lonjakan harga signifikan, mencapai US$200 untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan pencapaian rekor baru harga Bitcoin, dan memicu optimisme para investor.

Sentimen positif terhadap potensi persetujuan exchange-traded funds (ETF) spot untuk aset kripto menambah daya tarik Solana. Namun, faktor fundamental juga memainkan peran penting dalam penguatan harga Solana, memperkuat keyakinan investor terhadap ekosistemnya.

Perkembangan Harga Solana

Dalam 24 jam terakhir, harga Solana naik sekitar +7% dan sempat mencapai level US$200 menurut data CoinGecko. Secara mingguan, SOL telah melonjak hingga +18%, menjadikannya salah satu aset kripto dengan kinerja terbaik di antara 20 besar koin dan token berdasarkan kapitalisasi pasar.

Meskipun berada sekitar 23% di bawah harga tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada November 2021 sebesar US$260, kenaikan terbaru ini membawa harapan baru bagi para investor yang melihat potensi jangka panjang Solana.

Gambar: Grafik harga SOL. Sumber: CoinGecko .

Kenaikan harga SOL besar andilnya dipicu oleh kenaikan harga Bitcoin yang mencapai all time high baru. Bitcoin mencapai harga di kisaran US$76.870, memecahkan rekor sebelumnya di US$73.730. Pergerakan harga ini terjadi di tengah suasana politik yang dipengaruhi oleh kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.

Para analis menilai bahwa optimisme terhadap potensi kebijakan yang mendukung kripto semakin mendorong kenaikan harga, terutama pada Solana yang memiliki komunitas dan ekosistem yang berkembang pesat.

Baca juga: Jupiter Luncurkan Ape Pro, Platform Trading Memecoin di Solana

Prospek Persetujuan ETF untuk Solana

Salah satu faktor yang turut mendukung sentimen positif terhadap Solana adalah spekulasi mengenai potensi persetujuan ETF spot di Amerika Serikat. Potensi perubahan kebijakan dalam pemerintahan yang baru memberikan harapan bahwa ETF kripto, termasuk untuk Solana, akan disetujui dalam waktu dekat.

Min Jung, analis riset dari Presto Research, menjelaskan bahwa, “Walaupun ada harapan bahwa ETF akan disetujui, timeline-nya masih terlalu jauh untuk mempengaruhi harga secara langsung saat ini,” ungkap Jung. “Namun, ekspektasi terhadap kebijakan yang mendukung aset digital memberikan dorongan sentimen positif, terutama pada aset seperti Solana yang didukung oleh komunitas kuat.”

Baca juga: VanEck Tetap Optimis Luncurkan ETF Solana Meski Hadapi Penolakan

Jung menyatakan bahwa spekulasi ini memang berpengaruh terhadap kenaikan harga Solana. Namun, dia menekankan bahwa faktor fundamental seperti aktivitas on-chain yang tinggi dan pertumbuhan ekosistem juga berperan besar.

Jung mencatat bahwa Solana mencatat jumlah alamat aktif bulanan tertingginya pada bulan Oktober, yaitu lebih dari 138 juta wallet aktif, menunjukkan minat yang meningkat terhadap jaringan ini.

Selain itu, popularitas token memecoin seperti pump.fun di Solana telah mendorong volume perdagangan di DEX seperti Raydium, yang mencatat lebih dari US$30 miliar dalam volume perdagangan bulan lalu.

Baca juga: Solana Catat 138 Juta Wallet Aktif Bulanan, Ungguli Blockchain Lainnya