Harga Solana Terbang ke ATH Baru di US$263, Ini Pendorongnya!
Solana (SOL), aset kripto terbesar keempat di dunia, berhasil mencatat tonggak sejarah baru dengan menembus harga di atas US$260 untuk pertama kalinya. Pencapaian ini mematahkan rekor sebelumnya yang terjadi pada November 2021.
Pada Jumat (22/11) siang, harga Solana melonjak lebih dari 11% dalam 24 jam terakhir, mencapai level US$263. Lonjakan ini diiringi volume perdagangan harian sebesar US$10,94 triliun, yang turut mendorong kapitalisasi pasar Solana naik 7% menjadi US$123,4 miliar.

Solana mulai mendapatkan popularitasnya pada tahun 2021 sebagai jaringan alternatif yang lebih murah dan lebih cepat dibandingkan Ethereum. Namun, harga SOL mulai anjlok pada akhir tahun tersebut akibat dampak dari kejatuhan exchange FTX dan gejolak pasar yang menghantui.
Baca juga: Solana Naik ke Harga Tertinggi di 2024, Mulai Dekati ATH
Potensi ETF Hingga Lonjakan Minat Ekosistem Solana
Kenaikan signifikan Solana terjadi bersamaan dengan reli pasar kripto secara keseluruhan, yang didorong oleh ekspektasi atas kebijakan lebih ramah kripto dari pemerintahan Donald Trump yang akan datang. Adapun, kabar mengenai rencana pengunduran diri Ketua SEC, Gary Gensler, semakin memengaruhi sentimen pasar.
Sebagai informasi, SEC selama masa jabatan Gensler dikenal dengan pendekatan regulasi ketat terhadap industri kripto di AS, dengan banyak perusahaan yang merasa terbebani dengan gugatan hukum dari regulator tersebut. Sehingga, kepergiannya diharapkan dapat membuka peluang bagi administrasi baru yang lebih bersahabat terhadap aset digital.
Baca juga: Gary Gensler Bakal Mundur dari SEC, Pasar Kripto Ikut Bereaksi
Adapun, laporan dari Jurnalis Fox Business, Eleanor Terett, mengungkapkan bahwa SEC mulai membuka komunikasi dengan para penerbit ETF untuk membahas kemungkinan peluncuran ETF Solana spot di negaranya.
Secara luas, Solana telah mengalami peningkatan sepanjang tahun 2024 berkat lonjakan minat pada ekosistemnya. Data dari CoinGecko baru-baru ini menobatkan jaringan Solana sebagai ekosistem blockchain paling populer di tahun ini, dengan tingginya popularitas memecoin berbasis Solana, serta biaya transaksi rendah dan kecepatan jaringan yang tinggi.
Baca juga: 5 Ekosistem Blockchain Terpopuler di 2024
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
ArbitrumDAO Memilih Franklin Templeton, Spiko, dan WisdomTree untuk STEP 2 guna Memperluas Penerapan Aset Dunia Nyata Secara On-Chain
Singkatnya ArbitrumDAO telah menyetujui fase berikutnya dari Program Pemberian Dana Abadi Perbendaharaan Stabilnya, mengalokasikan 35 juta ARB ke aset Perbendaharaan AS yang ditokenisasi yang dikelola oleh Franklin Templeton, Spiko, dan WisdomTree.

Vana Memperkenalkan Vana Academy Untuk Mendukung Bisnis Modal Data dan Memajukan Ekonomi Data AI
Singkatnya Vana telah meluncurkan Vana Academy, program sembilan minggu yang dirancang untuk mendukung pengembangan proyek dalam ekonomi data AI yang sedang berkembang dengan memandu peserta melalui proses membangun bisnis yang berpusat pada data.

Menjelajahi Revolusi AI Di Web3:AI Terdesentralisasi, Kepemilikan Data, dan Jalan ke Depan
Singkatnya Salah satu diskusi di Konferensi Hack Seasons di Dubai mengeksplorasi bagaimana gelombang AI membentuk kembali pengembangan blockchain dan interaksi pengguna, dengan fokus pada munculnya agen otonom, dApps bertenaga AI, dan kemajuan dalam keamanan dan analisis data.

BlackRock bertemu dengan Gugus Tugas Kripto SEC untuk membahas staking dan opsi pada ETF kripto
Ringkasan Singkat Perwakilan BlackRock berbicara dengan staf SEC tentang 'pertimbangan untuk memfasilitasi ETP dengan kemampuan staking.' BlackRock juga membahas standar umum untuk menyetujui ETF kripto.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








