Berapa Peluang Bitcoin ke US$100 Ribu di Akhir Tahun? Ini Prediksi AI!
Bitcoin , aset kripto terbesar di dunia, terus menjadi sorotan karena harganya yang hampir menyentuh angka psikologis US$100.000. Dengan sisa waktu beberapa minggu hingga akhir 2024, banyak yang bertanya-tanya: apakah Bitcoin benar-benar bisa mencapai tonggak sejarah tersebut?
Salah satu AI ternama yakni ChatGPT memberikan analisis menarik tentang peluang Bitcoin menembus angka US$100.000 sebelum 2024 berakhir.
Peluang Bitcoin ke US$100 Ribu
Ketika berbincang dengan ChatGPT mengenai peluang BTC mencapai US$100 ribu sebelum akhir 2024, jawabannya cukup optimis. ChatGPT memperkirakan peluangnya berada di angka 70%. Menurut AI ini, ada beberapa faktor yang mendukung prediksi tersebut, seperti tren kenaikan harga yang konsisten dalam beberapa bulan terakhir, sentimen pasar yang positif, hingga dukungan dari adopsi institusional.

Namun, ChatGPT juga tidak menutup mata terhadap risiko yang ada. “Meskipun peluangnya besar, tetap ada faktor seperti volatilitas pasar, regulasi, dan kondisi ekonomi global yang bisa menghambat target ini,” tambahnya. Dengan kombinasi peluang dan risiko tersebut, angka 70% dinilai sebagai representasi yang seimbang untuk kemungkinan besar Bitcoin menyentuh milestone ini sebelum akhir tahun.
ChatGPT juga menekankan bahwa prediksi ini, meski optimis, tetap memiliki risiko. Berikut adalah fakta pendukung yang memperkuat angka peluang 70%, sekaligus alasan mengapa masih ada 30% ketidakyakinan:
Fakta Pendukung (70%)
- Momentum Harga: BTC telah mendekati US$100 ribu dengan kenaikan lebih dari 50% dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan harga terkini (25/11/24), BTC berada di harga US$94.600, hanya 5,7% dari US$100.000.
- Arus Masuk ETF Bitcoin: Peningkatan arus masuk ke ETF Bitcoin mencerminkan minat yang kuat dari investor institusional. Pada 22 November 2024, produk ETF Bitcoin BlackRock, IBIT, mencatatkan inflow harian sebesar US$507 juta.
- Investasi Perusahaan Besar: Perusahaan seperti MicroStrategy terus menambah kepemilikan Bitcoin mereka, menunjukkan kepercayaan pada potensi jangka panjang aset ini. Pada 18 November 2024, perusahaan ini menambahkan 51.780 BTC (sekitar US$4,6 miliar), menjadikan total kepemilikan sebesar 331.200 BTC
- Prediksi Polymarket: Pada pasar prediksi Polymarket, taruhan terhadap “Bitcoin menyentuh US$100.000 di akhir 2024” menunjukkan konsensus pengguna menyatakan 85% “Yes”.
Faktor Risiko (30%)
- Volatilitas Pasar: Bitcoin terkenal dengan fluktuasi harga yang tajam. Koreksi besar-besaran dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti yang terjadi pada akhir tahun 2021.
- Ketidakpastian Regulasi: Perubahan kebijakan, seperti pelarangan aset kripto di beberapa negara atau pembatasan penggunaan Bitcoin, bisa meredam kenaikan harga.
- Kondisi Ekonomi Global: Faktor makroekonomi seperti kenaikan suku bunga atau resesi global dapat memengaruhi likuiditas pasar, termasuk aset kripto.
- Kurangnya Likuiditas: Jika volume perdagangan tidak cukup besar untuk mendorong harga melewati US$100 ribu, target ini bisa menjadi lebih sulit tercapai.
Kemungkinan Adanya Koreksi Sebelum Menyentuh US$100 Ribu
Menurut ChatGPT, terdapat peluang terjadinya koreksi atau pullback sebelum BTC menyentuh US$100 ribu. Hal ini dianggap sebagai bagian alami dari perjalanan harga, terutama mengingat tingginya tekanan jual di level psikologis seperti US$100 ribu.

“Saya memprediksi akan ada pullback, mungkin hingga ke kisaran US$90 ribu atau bahkan US$80 ribu, sebelum akhirnya Bitcoin menembus angka US$100 ribu,” ujar ChatGPT. Koreksi semacam ini sering kali dianggap sebagai langkah sehat dalam tren bullish, karena memungkinkan konsolidasi harga dan penyesuaian pasar terhadap tekanan jual dan leverage yang tinggi.
Meski begitu, potensi penembusan langsung tanpa koreksi besar juga tetap ada jika volume perdagangan dan sentimen pasar cukup kuat.

Berdasarkan analisis teknikal terhadap grafik Harga BTC/USD, Saat ini, harga Bitcoin berada di kisaran US$94.600, sangat dekat dengan level psikologis US$100.000. Fibonacci Retracement menunjukkan bahwa Bitcoin telah melewati level resistance utama sebelumnya (0,236 di sekitar US$81.000). Harga yang berada di atas level ini mengindikasikan momentum bullish yang kuat, namun juga mendekati potensi titik resistensi psikologis di US$100.000.
Indikator RSI berada di level overbought (78,71), menunjukkan bahwa momentum beli telah mencapai puncaknya, dan pasar mulai jenuh beli. Kondisi ini sering kali diikuti oleh koreksi harga sementara (pullback), karena pelaku pasar cenderung mengambil keuntungan di level kritis.
Skenario pullback bisa membawa harga kembali ke level Fibonacci yang lebih rendah, seperti 0,236 di sekitar US$81.000 atau bahkan mendekati US$90.000, untuk melakukan konsolidasi sebelum mencoba menembus angka US$100.000. Koreksi ini dianggap sehat dalam tren bullish, karena dapat menciptakan fondasi yang lebih kuat untuk kenaikan berikutnya.
Namun, jika momentum beli cukup kuat untuk mengatasi tekanan jual, harga Bitcoin mungkin langsung menembus US$100.000. Hal ini membutuhkan volume perdagangan yang besar dan sentimen pasar yang sangat positif. Jika pullback terjadi, itu lebih karena faktor teknis daripada perubahan fundamental, mengingat tingkat adopsi institusional yang terus meningkat.
Kesimpulannya, dengan posisi Fibonacci Retracement yang sudah terlampaui dan RSI yang menunjukkan overbought, prediksi adanya pullback sebelum penembusan US$100.000 sangat masuk akal. Namun, momentum pasar harus terus dipantau untuk memastikan arah tren selanjutnya.
Baca juga: Harga Bitcoin Turun Pasca ATH, Rp8 Triliun Hangus Terlikuidasi
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
IBIT BlackRock mendominasi aliran masuk ETF Bitcoin AS selama 10 hari yang mencapai total $4,2 miliar
ETF Bitcoin spot AS di Amerika Serikat memperpanjang tren positif mereka menjadi 10 hari pada hari Rabu, dengan arus masuk bersih melebihi $4 miliar karena bitcoin terus berkonsolidasi tepat di bawah rekor tertinggi sepanjang masa. IBIT milik BlackRock mendominasi aktivitas tersebut dan tidak mengalami arus keluar sejak 9 April dalam periode 33 hari berturut-turut.

Bitcoin, reli kripto diperkirakan akan berlanjut setelah penurunan akibat notulen Fed yang hawkish, kata para analis
Ringkasan Cepat Risalah FOMC menegaskan kembali sikap hawkish The Fed terhadap inflasi dan kekhawatiran tarif, yang menyebabkan sedikit penurunan harga Bitcoin dan kripto. Analis mengatakan tren naik kemungkinan akan berlanjut setelah pengambilan keuntungan.

Perusahaan perbendaharaan Bitcoin yang didukung Tether, Twenty One, meningkatkan total pendanaan menjadi $685 juta setelah penjualan obligasi kedua
Tether, Softbank, dan Cantor Fitzgerald yang mendukung Twenty One Capital (kode saham CEP) telah mengumpulkan tambahan $100 juta dengan menjual catatan konversi. Perusahaan perbendaharaan Bitcoin ini sebelumnya telah mengakuisisi bitcoin senilai $458 juta, menambah bitcoin senilai $3,6 miliar yang Tether, Bitfinex, dan Softbank sumbangkan ke neracanya.

JPMorgan mengatakan peningkatan terbaru Ethereum belum secara signifikan meningkatkan aktivitas
Ringkasan Cepat Menurut analis JPMorgan, Ethereum belum melihat peningkatan aktivitas yang signifikan meskipun ada peningkatan berturut-turut baru-baru ini. Para analis menyatakan bahwa lonjakan kapitalisasi pasar Ethereum baru-baru ini kemungkinan didorong oleh minat institusional setelah peningkatan Pectra.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








