Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, tanpa on-chain
Konversi
Tanpa biaya, tanpa slippage
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan fitur
Dari pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
5 Layer-2 Bitcoin yang Siap Bersinar di Tahun 2025!

5 Layer-2 Bitcoin yang Siap Bersinar di Tahun 2025!

BlockchainmediaBlockchainmedia2024/12/21 03:33
Oleh:Syofri Taka

Ketika ekosistem Bitcoin dibahas di kanal YouTube CoinGecko tahun lalu, ruang layer-2 atau sidechain-nya masih tergolong baru. Saat itu, Stacks dan Rootstock adalah pemain utama. Namun, dalam satu tahun terakhir, banyak hal telah berubah.

Meskipun masih berada di tahap awal, gelombang besar proyek baru telah muncul, membawa inovasi yang sebelumnya dianggap mustahil. Berikut adalah lima proyek layer-2 Bitcoin yang siap bersinar di tahun 2025, versi CoinGecko .

5 Layer-2 Bitcoin yang Berpotensi Bersinar Tahun Depan

Core Chain: Menggabungkan Kekuatan Bitcoin dan Ethereum

Core Chain diluncurkan pada tahun 2023 dan saat ini memiliki total nilai terkunci (TVL) lebih dari US$300 juta. Proyek ini diciptakan oleh dua orang teman, masing-masing penggemar Bitcoin dan Ethereum, yang ingin mengatasi Blockchain Trilemma.

Mereka memperkenalkan blockchain layer-1 yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), menggabungkan desentralisasi dan keamanan Bitcoin dengan fleksibilitas Ethereum.

Inti dari Core Chain adalah mekanisme konsensus Satoshi Plus, yang memadukan Delegated Proof of Work, Delegated Proof of Stake dan Non-Custodial Bitcoin Staking.

Para penambang Bitcoin dapat mendukung validator Core Chain dengan mendelegasikan hash power mereka, sementara pemegang koin CORE dan BTC dapat melakukan staking untuk mendapatkan imbalan.

“Mekanisme ini membuka peluang baru bagi penambang Bitcoin untuk berpartisipasi dalam ekosistem layer-2,” ujar host di video CoinGecko.

Bitlayer: Menghadirkan BitVM untuk Skalabilitas

Diluncurkan pada April 2024, Bitlayer diperkenalkan oleh tim dari proyek besar seperti Huobi, Polygon dan Polkadot. Dengan mengimplementasikan Bitcoin Virtual Machine (BitVM), Bitlayer memanfaatkan keamanan Bitcoin untuk mendukung logika kompleks yang biasa ditemukan pada kontrak pintar Ethereum.

Proyek ini juga mengatasi masalah skalabilitas Bitcoin melalui model optimistic rollup.

“BitVM memungkinkan verifikasi transaksi tanpa membebani jaringan utama Bitcoin,” jelas host CoinGecko.

Dengan TVL lebih dari US$300 juta, ekosistem Bitlayer mencakup berbagai aplikasi seperti DEX, platform pinjaman dan opsi staking.

Merlin Chain: Membuat Bitcoin Jadi Lebih Menyenangkan Lagi

Merlin Chain adalah layer-2 Bitcoin yang kompatibel dengan EVM, menggunakan teknologi zk-rollup. Diluncurkan pada Januari 2024 oleh Bitmap Tech, proyek ini bertujuan untuk membuat Bitcoin jadi lebih menyenangkan lagi.

Proses zk-rollup Merlin Chain menggabungkan data transaksi menjadi satu proof kriptografi sebelum dikirimkan ke layer utama Bitcoin untuk diverifikasi.

“Dengan TVL sebesar US$100 juta, Merlin Chain telah menarik perhatian melalui aplikasi DeFi-nya yang inovatif,” tambah host CoinGecko.

B-Squared: Menawarkan Kepraktisan dalam Layer-2

B-Squared atau B², diluncurkan pada April 2024, mengadopsi teknologi zk-rollup untuk memproses transaksi off-chain.

Selain itu, proyek ini menawarkan lapisan ketersediaan data yang didukung oleh node penyimpanan, memastikan data transaksi disimpan dengan aman dalam jangka panjang. Dengan TVL US$90 juta, B-Squared mendukung aplikasi DeFi dan staking BTC.

“Teknologi ini memberikan solusi bagi pengembang yang ingin memigrasi aplikasi mereka ke jaringan Bitcoin tanpa mengorbankan efisiensi,” ujar CoinGecko.

BOB (Build On Bitcoin): Menggabungkan Bitcoin dan Ethereum

BOB mengambil pendekatan unik dengan menciptakan hybrid layer-2 yang menggabungkan Ethereum dan Bitcoin. Diluncurkan pada Mei 2024 sebagai Optimistic Ethereum Rollup, proyek ini telah mengumpulkan TVL sebesar US$30 juta.

Tahap selanjutnya akan memperkenalkan keamanan Bitcoin melalui merge mining, memungkinkan para penambang Bitcoin untuk mengamankan blockchain Bitcoin dan layer-2 BOB secara bersamaan.

Meskipun banyak inovasi menarik dalam layer-2 Bitcoin, tidak semua pihak berpendapat positif. Beberapa skeptis, menyatakan bahwa narasi ini sering kali muncul sebelum halving Bitcoin dan kemudian memudar.

“Bitcoin hebat sebagai penyimpan nilai, tetapi bukan sebagai basis aplikasi terdesentralisasi,” ungkap CoinGecko.

Proyek-proyek seperti Core Chain, Bitlayer, Merlin Chain, B-Squared dan BOB menunjukkan potensi besar untuk membawa Bitcoin ke level berikutnya. Namun, hanya waktu yang akan menjawab apakah inovasi ini akan berhasil mengatasi tantangan yang ada atau hanya menjadi tren sesaat. Mari kita saksikan. [st]

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!