Analis: Saham MicroStrategy Menyimpang Secara Teknis Setelah Rekor Tertinggi BTC, Mungkin Menunjukkan Siklus Kebajikan Telah Terputus

Analis dilaporkan menjelaskan pergerakan harga saham terbaru MicroStrategy (MSTR) melalui Teori Refleksivitas Soros. Teori ini menyarankan bahwa ada interaksi dua arah antara ekspektasi investor dan harga: optimisme investor mendorong naik harga saham, yang pada gilirannya memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan modal dengan biaya lebih rendah, meningkatkan kinerja dan kemudian mendorong harga saham naik lebih jauh, menciptakan siklus yang menguntungkan. Namun, ketika siklus ini terputus, penyesuaian harga dapat melebihi ekspektasi pasar.

Saham MicroStrategy (MSTR) terus jatuh setelah dimasukkan dalam Nasdaq 100, pada satu titik turun ke angka $300, turun hampir 45% dari rekor tertinggi $543 pada akhir November, dan turun sekitar 30% dari $430 setelah pengumuman inklusi Nasdaq 100 pada 14 Desember. Analis telah menunjukkan sejumlah sinyal pasar yang menunjukkan bahwa MSTR mungkin telah membentuk puncak jangka pendek, termasuk harga saham perusahaan yang melonjak hampir delapan kali lipat dalam setahun, penampilan sering pendiri Michael Saylor dan promosi metrik baru "Bitcoin Yield", serta sejumlah perusahaan yang mulai mengikuti strategi Cadangan Bitcoin-nya.

Terlepas dari penurunan baru-baru ini, kinerja jangka panjang MSTR tetap mengesankan. Saham ini masih naik lebih dari 400% sepanjang tahun ini, dan telah naik 20 kali lipat sejak Agustus 2020, ketika mulai menerapkan strategi Cadangan Bitcoin-nya. Sebagian besar analis percaya bahwa MSTR telah mengalami beberapa penurunan dengan besaran serupa selama tiga tahun terakhir, yang semuanya berakhir dengan keuntungan.