PANews melaporkan pada 5 Maret bahwa Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, baru-baru ini menyatakan bahwa sistem moneter global saat ini didasarkan pada utang, dan pemerintah dapat menyebabkan devaluasi mata uang melalui inflasi atau kebijakan suku bunga rendah. Investor harus mempertimbangkan apakah ada mata uang alternatif yang relatif stabil yang tidak bergantung pada utang. Dia percaya Bitcoin bisa menjadi salah satu kandidat dan mungkin memainkan peran penting di masa depan, tetapi dia menekankan bahwa "uang pada dasarnya adalah utang," dan mata uang alternatif yang sejati masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.

Dalio menunjukkan bahwa keunggulan Bitcoin sebagai aset safe-haven terletak pada likuiditasnya yang tinggi, tidak seperti real estat, yang tetap di satu lokasi dan dengan demikian lebih sulit untuk dikenakan pajak atau disita. Namun, dia juga menekankan pentingnya keragaman dan ketahanan investasi.

Ketika ditanya tentang pandangannya terhadap emas, Dalio mengungkapkan pandangan yang lebih positif daripada sebelumnya tetapi menyarankan investor untuk bersikap bijaksana. Dia percaya masa depan penuh dengan ketidakpastian, dan investor perlu membangun portofolio yang terdiversifikasi untuk menghadapinya. Dia menyarankan alokasi emas yang "bijaksana" sebesar 10% hingga 15%, yang dapat memberikan perlindungan tanpa terlalu bergantung pada satu aset. Dia menekankan bahwa alokasi aset yang wajar adalah strategi penting untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan.