Standard Chartered: Pergerakan Bitcoin Ikuti Tren Aset Berisiko
Standard Chartered Bank baru-baru ini membeberkan bahwa pergerakan harga Bitcoin belakangan ini lebih dipengaruhi oleh tekanan pada aset berisiko secara umum, dibandingkan dengan faktor spesifik dalam ekosistem kripto itu sendiri.
Mengutip laporan The Block pada Selasa (11/3/2025), Head of Digital Asset Research Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, menyebut bahwa aset kripto terbesar di dunia itu bergerak sejalan dengan kelompok aset Magnificent Seven plus Bitcoin jika disesuaikan dengan volatilitasnya. Perlu diketahui, saham yang termasuk dalam Magnificent Seven sendiri terdiri dari perusahaan besar AS seperti Alphabet, Amazon, Apple, Meta Platforms, Microsoft, NVIDIA, dan Tesla.
“Di antara aset tersebut, Tesla mengalami kinerja terburuk, sementara Meta dan Apple mencatat hasil terbaik. Sisanya bergerak mirip dengan Bitcoin dalam hal volatilitas,” jelas Kendrick.
Ia menambahkan, penurunan Bitcoin lebih mencerminkan sentimen pasar yang lebih luas ketimbang tekanan yang berasal dari industri kripto sendiri.
Baca juga: Riset Ungkap Hanya 3% Populasi Dunia Pegang Bitcoin!
Dampak Kebijakan Moneter AS terhadap Bitcoin
Kendrick pun menyoroti dua faktor yang dapat mendorong pemulihan harga Bitcoin, pemulihan aset risiko secara umum atau munculnya kabar positif yang spesifik terhadap Bitcoin, seperti pembelian besar-besaran oleh negara, termasuk AS atau lainnya.
Dalam konteks aset berisiko, Kendrick menilai bahwa kejelasan terkait kebijakan tarif serta langkah cepat menuju pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dapat menjadi katalis utama untuk pemulihan pasar.
“Jika peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed di bulan Mei meningkat dari 50% menjadi 75%, hal ini bisa memicu rebound signifikan,” jelasnya.
Di sisi lain, jika tren bearish berlanjut, Bitcoin berisiko turun ke bawah level US$76.500, yang berpotensi menguji support di sekitar US$69.000.
“Target US$200.000 saya tetap tidak terpengaruh oleh gejolak jangka pendek ini. Bahkan, volatilitas saat ini semakin meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang justru memperkuat keyakinan saya terhadap target jangka panjang tersebut,” tambahnya.
Ke depan, keputusan suku bunga The Fed yang akan datang diperkirakan akan menjadi momen krusial bagi Bitcoin. Jika bank sentral AS tersebut memutuskan untuk mempertahankan suku bunga seperti yang diantisipasi, maka Bitcoin bisa menghadapi tekanan lebih lanjut.
Pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) mendatang dijadwalkan pada 19 Maret 2025, dengan mayoritas pelaku pasar memperkirakan suku bunga tetap tidak berubah. Data dari FedWatch Tool menunjukkan bahwa probabilitas sebesar 96% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan tersebut.
Dalam sebuah konferensi pada 7 Maret, Gubernur The Fed, Adriana D. Kugler, mengindikasikan bahwa bank sentral itu masih mempertimbangkan perlunya mempertahankan suku bunga saat ini akibat kekhawatiran terhadap inflasi yang masih tinggi.
“Saya cukup khawatir dengan ketahanan inflasi yang masih terlihat dalam beberapa waktu terakhir,” jelas Kugler, menambahkan bahwa mempertahankan suku bunga saaat ini bisa menjadi keputusan yang tepat untuk sementara waktu.
Perlu diketahui, sejak September 2024, The Fed telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali dengan total penurunan sebesar satu poin persentase sebelum akhirnya menahan kebijakan tersebut pada Januari tahun ini. Saat ini, suku bunga pinjaman antarbank yang disebut Federal Funds Rate berada di kisaran 4,25%–4,5%.
Di sisi lain, ketidakpastian pasar semakin meningkat akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kebijakan terbaru yang diumumkan meliputi tarif 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada, yang akan mulai berlaku pada 20 Maret. Selain itu, ancaman pembatasan perdagangan yang lebih luas turut memperburuk volatilitas di pasar saham dan kripto.
Baca juga: Pasar Kripto Terbakar, Bitcoin Jatuh ke US$76.000
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
DEX mencapai rekor 25% dari volume perdagangan spot dibandingkan dengan CEX pada bulan Mei
Ringkasan Cepat Pertukaran terdesentralisasi menangkap 25% dari volume perdagangan kripto spot global pada bulan Mei, yang merupakan rekor tertinggi dibandingkan dengan pertukaran terpusat. DEX mencatat lebih dari $410 miliar dalam volume perdagangan spot selama bulan tersebut.

ZachXBT menandai aliran keluar mencurigakan sebesar $11,5 juta dari dompet panas bursa BitoPro, mengatakan itu 'kemungkinan dieksploitasi'
Ringkasan Singkat Pertukaran cryptocurrency yang berbasis di Taiwan, BitoPro, tampaknya telah dieksploitasi sekitar $11,5 juta pada 8 Mei, menurut penyelidik on-chain ZachXBT. Dana tampaknya telah ditarik secara mencurigakan dari dompet panas di berbagai jaringan, termasuk Tron, Ethereum, Solana, dan Polygon. Beberapa jam setelah klaim ZachXBT, BitoPro mengakui bahwa pertukaran tersebut diretas selama peningkatan sistem.

47 perekrutan, perpindahan, dan keluaran kunci kripto: Mei 2025
Ringkasan Cepat Artikel rekap perekrutan ini ditulis bersama dengan firma pencarian eksekutif khusus kripto, Intersection Growth Partners. Artikel ini menggabungkan buletin bulanan Intersection, yang mencakup perekrutan eksekutif yang belum dilaporkan, dan pembaruan perekrutan bulanan dari The Block, yang menampilkan berbagai pergerakan yang lebih luas.

Kapitalisasi pasar stablecoin melampaui $250 miliar di tengah percepatan momentum regulasi
Ringkasan Cepat Kapitalisasi pasar total stablecoin baru-baru ini telah melampaui tonggak $250 miliar untuk pertama kalinya. Analis mengaitkan momentum pertumbuhan ini dengan kejelasan regulasi dan adopsi DeFi yang meningkat.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








