Tether AI Luncurkan Pembayaran dengan Bitcoin dan USDT
Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar di dunia, tengah bersiap meluncurkan Tether AI, sebuah artificial intelligence platform(AI) yang akan mendukung transaksi menggunakan mata uang kripto utama seperti Bitcoin (BTC) dan Tether (USDT).
CEO Tether, Paolo Ardoino, membagikan pengumuman ini melalui akun X pada 5 Mei. Ia mengungkapkan bahwa Tether AI akan segera diluncurkan, dan dirancang untuk menjadi platform yang menghadirkan “infinite intelligence that is personalized”
Pembayaran Kripto Langsung dalam Jaringan P2P
Tether AI akan terintegrasi dengan sistem pembayaran berbasis peer-to-peer (P2P) yang mendukung transaksi langsung menggunakan Bitcoin dan USDT. Ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tanpa melalui pihak ketiga atau sistem terpusat.
Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari pengumuman pada Desember 2024 lalu, saat Tether menyatakan sedang mengembangkan situs web untuk platform AI tersebut, dengan target peluncuran pada akhir kuartal pertama tahun 2025.
Baca Juga Worldcoin Dilarang Beroperasi Sementara di Indonesia, Ada Apa?
Menurut Ardoino, Tether AI tidak akan mengandalkan API key dan tidak dikendalikan oleh satu titik pusat. Platform ini akan bersifat open-source sepenuhnya dan dapat berjalan di jaringan P2P yang tidak bisa dihentikan. Selain itu, sistemnya akan modular dan fleksibel, memungkinkan pengembangan serta penggunaan yang luas.
Tether AI juga diklaim dapat dijalankan di berbagai jenis perangkat keras dan sistem operasi, memberikan fleksibilitas penuh bagi pengguna dan pengembang.
Didukung oleh Wallet Development Kit (WDK)
Fitur pembayaran P2P Tether AI akan terintegrasi dengan Wallet Development Kit (WDK) milik Tether, yang telah dirilis pada November 2024. Kit ini memungkinkan pengembang membuat aplikasi dompet kripto versi mobile, desktop, dan web, yang bersifat non-kustodian atau self-custodial.

Dengan sistem dompet seperti ini, pengguna memiliki kendali penuh atas aset mereka sendiri tanpa bergantung pada layanan kustodian pihak ketiga untuk menyelesaikan transaksi.
Langkah Strategis Tether di Bidang AI
Tether AI menjadi bagian dari strategi besar Tether dalam memperluas bisnisnya ke ranah kecerdasan buatan. Pada April 2024, Tether merestrukturisasi perusahaannya dan memperkenalkan unit baru bernama Tether Data, yang fokus pada pengembangan AI dan teknologi P2P.
Sebelumnya, pada Februari, Ardoino juga telah mengumumkan bahwa divisi AI Tether sedang mengembangkan beberapa aplikasi seperti AI Translate, AI Voice Assistant, dan AI Bitcoin Wallet Assistant.
Terinspirasi oleh Visi AI ala Isaac Asimov
Ardoino menyebut bahwa misi utama Tether AI adalah menciptakan fondasi teknologi ideal untuk mewujudkan visi kecerdasan buatan seperti yang pernah digambarkan oleh Isaac Asimov, penulis fiksi ilmiah legendaris di balik seri I, Robot dan The Robot Series.
Dalam unggahan lainnya, Ardoino menulis dalam bahasa Italia:
“AI dalam dekade-dekade mendatang akan menjadi bagian tak terpisahkan dari struktur kehidupan di alam semesta ini.”
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bitcoin melonjak di atas $110,000 seiring fokus institusional semakin mendalam
Bitcoin melonjak melewati $110,000 pada hari Rabu, didukung oleh minat institusional yang semakin meningkat terhadap cryptocurrency tersebut. Presto Research mengatakan bahwa mereka tetap teguh pada target harga akhir tahun sebesar $210,000 untuk bitcoin.

ETF bitcoin spot menarik arus masuk bersih sebesar $609 juta saat BTC memperbarui rekor tertinggi sepanjang masa
Ringkasan Singkat Dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin spot AS mengalami arus masuk bersih sebesar $609 juta pada hari Rabu, dipimpin oleh IBIT dari BlackRock. Dana tersebut mencatat volume perdagangan harian sebesar $7,64 miliar, angka terbesar sejak akhir Februari.

SPAC yang dipimpin oleh Pompliano naik 7% pada debut Nasdaq setelah IPO sebesar $220 juta
Saham ProCap Acquisition, sebuah perusahaan cek kosong yang dipimpin oleh Anthony Pompliano, ditutup naik 7% pada hari debutnya di Nasdaq. Perusahaan cek kosong tersebut mengumumkan IPO yang diperbesar menjadi 22 juta saham dengan harga $10 per saham.

IUX Bikin Heboh Dunia Kripto, Kenapa Sih? Yuk Cari Tahu!
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








