Nilai total terkunci Flare Network melonjak 160% sejak peluncuran USDT0, melampaui $120 juta

Total nilai terkunci Flare Network telah melonjak lebih dari 160% selama dua minggu terakhir, meningkat dari $45 juta menjadi $120 juta sejak 28 April — perubahan yang tampaknya didorong oleh peluncuran USDT0, versi omnichain dari stablecoin USDT di blockchain.

Pertumbuhan cepat ini sebagian besar disebabkan oleh program USDT0 Boost Flare, yang menawarkan hingga 30% APY dalam token rFLR untuk pengguna yang menyediakan likuiditas di bursa terdesentralisasi seperti SparkDEX dan Kinetic.

Flare Network adalah blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM yang berfokus pada peningkatan interoperabilitas dan aksesibilitas data di berbagai rantai. Jaringan ini telah mengumpulkan total $46,3 juta melalui beberapa putaran pendanaan, termasuk $11 juta pada tahun 2021 dan $35 juta dalam putaran Seri A pada tahun 2024.

Di Flare, USDT0 kini mengisi celah penting, karena penerbit stablecoin utama seperti Tether dan Circle tidak menerbitkan secara native di jaringan tersebut. Stablecoin ini telah mendapatkan daya tarik di platform, dengan pasokan sekitar $65 juta dan 6.300 pengguna, termasuk $35 juta yang dicetak pada 29 April saja, menurut dasbor Flare.

Integrasi USDT0 dimanfaatkan untuk membantu mendorong likuiditas dalam ekosistem DeFi Flare, terutama untuk aset yang didukung XRP (FXRP) dan token XRP yang akan datang yang dipertaruhkan secara likuid.

USDT0, dibangun di atas teknologi Omnichain Fungible Token (OFT) LayerZero dan didukung 1:1 oleh cadangan USDT Tether, memungkinkan transfer di berbagai blockchain utama — termasuk Ethereum, Arbitrum, Optimism, Sei, dan Flare — tanpa jembatan tradisional atau token yang dibungkus. Ini menggunakan standar OFT LayerZero.

Perlu dicatat, ini adalah versi omnichain dari stablecoin Tether. Meskipun aset ini sepenuhnya didukung oleh USDT — stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar — aset ini tidak dikelola langsung oleh Tether. USDT0 dikelola oleh Everdawn Labs.