Camp Network meluncurkan testnet untuk blockchain berfokus pada IP setelah mengumpulkan $30 juta

Camp Network, sebuah startup yang baru-baru ini menutup putaran pendanaan Seri A senilai $30 juta, meluncurkan testnet publik pertamanya, menurut pengumuman pada hari Kamis.

Testnet yang disebut K2 ini akan memungkinkan pengembang untuk bereksperimen dengan blockchain Layer 1, yang dirancang untuk manajemen IP. 

Menurut perusahaan, proyek ini telah menyiapkan puluhan aplikasi terdesentralisasi yang diharapkan akan diluncurkan menjelang peluncuran mainnet akhir tahun ini.

“Mitra ekosistem Camp secara kolektif menjangkau lebih dari 5 juta pengguna dan karya kreatif,” kata tim dalam pernyataannya.

Camp memposisikan dirinya sebagai “repositori IP milik pengguna terbesar di dunia," bergabung dengan gelombang jaringan kripto yang bertujuan untuk membentuk kembali hak kekayaan intelektual dan hak pencipta. Para pendukung berpendapat bahwa kemampuan blockchain untuk melacak asal-usul dan mendistribusikan imbalan dapat menciptakan lanskap digital yang lebih adil.

Selain jaringan L1, Camp juga membangun pasar untuk “data pelatihan yang telah dibersihkan haknya” yang akan memungkinkan pengguna melatih sistem AI menggunakan kumpulan data tertentu sambil juga memberi kompensasi kepada pemilik data tersebut.

“Camp Network lebih dari sekadar blockchain — ini adalah fondasi untuk internet yang lebih adil, di mana karya kreatif dilindungi, diatribusi, dan dimonetisasi secara transparan,” kata tim tersebut. “Di berbagai bentuk IP termasuk seni, musik, film, data, dan video, Camp memungkinkan kolaborasi antara kreativitas manusia dan sistem cerdas, semuanya didukung oleh asal-usul yang dapat diverifikasi.”

Camp juga meluncurkan kampanye yang disebut “Summit Series” untuk mengajak pengguna melalui serangkaian misi onchain yang mungkin menawarkan imbalan di masa depan.

1kx dan Blockchain Capital memimpin pendanaan Seri A Camp senilai $30 juta pada bulan April.