JPMorgan Lakukan Transaksi Pertamanya di Blockchain, $ONDO dan $LINK Terbang!Menuju Masa Depan Tokenisasi Aset Dunia Nyata
Pada 14 Mei 2025, JPMorgan Chase mengumumkan transaksi pertamanya di blockchain publik. Dalam transaksi ini, mereka menggunakan teknologi Chainlink dan Ondo Finance untuk melakukan tokenisasi U.S. Treasuries.
Transaksi ini dilakukan oleh divisi blockchain JPMorgan, Kinexys, yang menghubungkan jaringan privat mereka dengan blockchain publik. Ini menunjukkan bahwa JPMorgan semakin serius dalam mengeksplorasi dunia blockchain dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Sebelumnya, JPMorgan telah mengembangkan platform blockchain privat mereka, JPM Coin, yang kini berevolusi menjadi Kinexys. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk menghubungkan dunia keuangan tradisional dengan inovasi teknologi yang semakin berkembang.
Kenaikan Harga $LINK dan $ONDO

Setelah pengumuman dari JPMorgan, harga Chainlink (LINK) dan ONDO langsung meroket. LINK naik hampir 1%, sedangkan ONDO melonjak lebih dari 5%. Kenaikan ini menunjukkan reaksi positif pasar terhadap adopsi teknologi blockchain oleh institusi besar seperti JPMorgan.
Peran Chainlink dalam transaksi ini sangat krusial karena teknologi Chainlink menghubungkan sistem pembayaran privat JPMorgan dengan blockchain publik Ondo, memungkinkan transaksi terjadi dengan lancar dan aman.
Keberhasilan transaksi ini semakin memperkuat posisi Chainlink sebagai solusi utama dalam menghubungkan blockchain publik dan privat. Optimisme ini mencerminkan harapan bahwa lebih banyak lembaga keuangan akan mengadopsi blockchain dalam waktu dekat.
Baca juga Bitcoin Siap All-Time High, Tapi Investor Ritel Malah Kabur? Ini Alasannya!
Menuju Masa Depan Tokenisasi Aset Dunia Nyata
Langkah JPMorgan ini datang saat tokenisasi aset dunia nyata semakin diminati oleh investor institusional. U.S. Treasuries yang ditokenisasi kini dapat diperdagangkan di blockchain publik, mempercepat perubahan besar dalam keuangan tradisional.
Transaksi ini bukan hanya langkah penting bagi JPMorgan, tetapi juga membuka jalan bagi lebih banyak institusi keuangan untuk mengadopsi teknologi blockchain. Tokenisasi aset dunia nyata akan terus tumbuh, dengan blockchain sebagai fondasi yang semakin penting dalam keuangan global.
Ke depan, kita akan melihat lebih banyak lembaga keuangan yang mengikuti jejak JPMorgan, menggunakan blockchain untuk membawa efisiensi dan inovasi ke dalam sistem keuangan mereka.
Baca juga Setelah DeFi, NFT, dan AI, Internet Capital Markets (ICM) Siap Jadi Tren Besar Web3 di 2025
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Stablecoin GENIUS Act Dapat Lolos Senat AS Pertengahan Mei, Kata Sumber

Pengguna Kripto Menuntut Identifikasi AI, Namun Ragu pada Bukti Kepribadian, Survei Menemukan

Protokol Solv Meluncurkan SolvBTC.AVAX Dengan Avalanche Dan Elixir, Meluncurkan Bitcoin Yield yang Didukung RWA yang Didukung Oleh BlackRock dan Hami
Singkatnya Solv Protocol mengumumkan peluncuran SolvBTC.AVAX, token Bitcoin penghasil hasil yang dirancang untuk memanfaatkan DeFi infrastruktur dan menawarkan pengembalian yang didukung oleh RWA.

Stablecoin csUSDL dari Coinshift melampaui $100 juta dalam TVL di tengah meningkatnya permintaan untuk token yang menghasilkan imbal hasil
Ringkasan Cepat Manajer aset onchain mengklaim produknya menjadi salah satu dari tiga aset pendapatan pasif teratas di Pendle bulan lalu, dengan volume $16 juta. Kinerja csUSDL muncul seiring stablecoin yang menghasilkan imbal hasil menarik perhatian investor.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








