Analis Ungkap Bitcoin Bersiap Cetak Golden Cross di Tengah Tren Bullish
Pergerakan harga Bitcoin kembali membentuk pola teknikal yang mengingatkan pasar pada reli besar di akhir 2024, saat harganya melonjak dari US$70.000 hingga menembus US$100.000. Lonjakan itu didorong oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap keberlanjutan utang nasional Amerika Serikat.
Mengutip laporan CoinDesk pada Minggu (18/5/2025), Bitcoin berpotensi mengonfirmasi terbentuknya pola golden cross dalam beberapa hari ke depan. Sebagai informasi, golden cross terjadi ketika rata-rata pergerakan harga 50 hari (50-day SMA) melintasi ke atas rata-rata pergerakan 200 hari (200-day SMA), yang secara historis dianggap sebagai sinyal peralihan tren menuju fase bullish jangka panjang.

Meskipun tidak selalu akurat dalam memprediksi arah harga, golden cross kali ini dianggap penting karena muncul tak lama setelah pola kebalikannya, death cross, yang sempat menjebak para trader bearish di sisi pasar yang salah.
Baca juga: Apa itu Golden Cross dan Death Cross di Crypto
Pola Serupa Terjadi Tahun Lalu!
Situasi saat ini sangat mirip dengan apa yang terjadi pada Agustus–September 2024. Ketika itu, harga Bitcoin sempat turun ke kisaran US$50.000 seiring konfirmasi death cross, sebelum akhirnya memulai tren naik setelah golden cross muncul di akhir Oktober. Hasilnya, harga Bitcoin berhasil mencetak rekor baru di atas US$109.100 pada Januari 2025.
Adapun, pola yang sama kini mulai terbentuk sejak awal April. Jika tren ini berlanjut, maka konfirmasi golden cross dalam waktu dekat bisa menjadi pemicu lonjakan harga berikutnya. Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin sendiri diperdagangkan di kisaran US$105.000, terus naik dari level sebelumnya di US$94.000 pada awal Mei.
Tentu saja, performa masa lalu tidak menjamin hasil serupa di masa depan. Namun demikian, perpaduan antara sinyal teknikal dan kondisi makro saat ini memberikan sentimen positif yang kuat bagi para investor.
Dari kacamata fundamental, laporan CoinDesk menyoroti bahwa kekhawatiran terhadap kondisi fiskal Amerika Serikat semakin memperkuat sentimen positif terhadap Bitcoin. Pada 16 Mei 2025, lembaga pemeringkat kredit Moody’s menurunkan peringkat utang jangka panjang pemerintah AS dari Aaa menjadi Aa1 menunjuk pada peningkatan utang federal dan pembayaran bunga yang berkelanjutan, dengan alasan membengkaknya utang nasional yang kini telah mencapai US$36 triliun.
Pasar obligasi pun mulai mencerminkan kekhawatiran ini, di mana imbal hasil obligasi AS yang tetap tinggi mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pembelanjaan fiskal yang agresif serta peningkatan risiko kredit negara. Situasi seperti ini justru memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset alternatif yang sering dianggap sebagai pelindung nilai dari inflasi dan ketidakstabilan sistem keuangan global.
Baca juga: Institusi dan Bisnis Dominasi Permintaan Bitcoin di 2025
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Pasangan perdagangan margin spot baru - LA/USDT
AINUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Bitget merilis Laporan Valuasi Dana Perlindungan Juni 2025.
Pengumuman mengenai pembakaran Bitget Token (BGB) Q2 Tahun 2025
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








