Polisi Hong Kong Bongkar Jaringan Money Laundering HK$118 Juta via Cryptocurrency dan 500 Rekening Fiktif!

Jakarta, Pintu News – Sebuah operasi besar yang dilakukan oleh Kepolisian Hong Kong berhasil membongkar sindikat pencucian uang lintas negara yang memanfaatkan cryptocurrency dan lebih dari 500 rekening bank bodong.

Dalam operasi tersebut, otoritas menangkap 12 orang tersangka dan mengungkap aktivitas pencucian uang senilai lebih dari HK$118 juta atau sekitar Rp246 miliar.

Aksi kriminal ini melibatkan penukaran hasil penipuan menjadi crypto melalui toko penukaran mata uang kripto di wilayah Hong Kong. Keberhasilan operasi ini menjadi sorotan karena melibatkan jaringan luas dan penggunaan teknologi keuangan digital secara ilegal.

Simak informasi lengkapnya di sini!

Jaringan Kriminal Gunakan Rekening Bodong dan Crypto untuk Cuci Uang

Sindikasi ini diketahui beroperasi dari sebuah unit apartemen yang disewa di kawasan Mong Kok, Hong Kong, yang dijadikan markas untuk merancang serta menjalankan skema pencucian uang. Para pelaku merekrut individu untuk membuka rekening bank atas nama mereka, lalu digunakan untuk menerima dana hasil kejahatan.

Dana tersebut kemudian dikonversi menjadi cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum melalui toko penukaran kripto lokal. Polisi menyebutkan bahwa lebih dari Rp19,7 miliar di antaranya terkait langsung dengan 58 kasus penipuan yang telah dilaporkan.

Dalam operasi penangkapan pada 15 Mei 2025, dua pelaku diamankan setelah meninggalkan markas sindikat—satu menuju bank dan satu lagi ke ATM sebelum keduanya mengunjungi toko penukaran crypto di Tsim Sha Tsui.

Saat ditangkap, mereka membawa uang tunai sebesar HK$770.000 atau sekitar Rp12,6 miliar, yang diduga akan segera dikonversi menjadi cryptocurrency. Setelah itu, 10 pelaku lainnya ditangkap baik di Hong Kong maupun di wilayah daratan Tiongkok. Barang bukti berupa uang tunai senilai HK$1,05 juta atau sekitar Rp17,5 miliar juga berhasil disita.

Baca juga: Trader Crypto Prediksi Bitcoin (BTC) Tembus $116.000 Minggu Ini, Siap Bullish?

Polisi Temukan Lebih dari 560 Kartu ATM dan Bukti Transaksi Crypto

Selain uang tunai, polisi juga menyita lebih dari 560 kartu ATM yang diyakini digunakan dalam aktivitas pencucian uang skala besar ini. Ditemukan pula sejumlah ponsel, dokumen bank, dan bukti transaksi cryptocurrency yang memperkuat dugaan keterlibatan mereka dalam jaringan pencucian uang. Para pelaku disebut menggunakan rekening milik teman dan keluarga mereka untuk menghindari deteksi dari pihak berwenang.

Menurut Senior Inspector Tse Ka-lun dari Biro Kejahatan Komersial Hong Kong, modus penggunaan akun stooge atau rekening atas nama orang lain semakin marak digunakan dalam tindak kejahatan keuangan.

Data menunjukkan bahwa sekitar 73% dari lebih dari 10.000 penangkapan terkait penipuan di Hong Kong sepanjang tahun 2024 melibatkan pemilik rekening semacam ini. Kasus ini juga mencerminkan meningkatnya penyalahgunaan teknologi finansial modern seperti crypto dalam aktivitas kriminal.

Baca juga: Sempat Tembus $0,3, Ini Prediksi Harga Maple Finance (SYRUP) 2025!

Regulasi Crypto Diperketat di Tengah Ambisi Hong Kong Jadi Pusat Kripto Global

Penangkapan besar ini terjadi di tengah upaya Hong Kong untuk memperkuat regulasi terkait cryptocurrency dan menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat inovasi keuangan digital. Pada April lalu, Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong mengeluarkan aturan baru terkait layanan staking yang ditawarkan oleh bursa kripto.

Kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan lebih kepada konsumen sekaligus mendorong pertumbuhan ekosistem crypto secara sehat.

Pada Februari 2025, SFC juga merilis peta jalan untuk memperluas akses pasar, menyempurnakan kepatuhan, memperbanyak produk investasi crypto, memperkuat infrastruktur, serta meningkatkan kolaborasi dengan pelaku industri.

Namun, di sisi lain, peningkatan aktivitas kriminal yang memanfaatkan cryptocurrency menjadi tantangan nyata. Otoritas setempat kini semakin waspada terhadap kemungkinan eksploitasi sistem keuangan digital oleh kelompok kriminal terorganisir.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa  beli bitcoin leverage , trading  btc futures ,  eth futures  hingga  sol futures  secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. Hong Kong police busts $15M laundering ring that used crypto, 500 bank accounts . Diakses 20 Mei 2025.
• Featured Image: Generated by AI