Arthur Hayes: Bitcoin ke US$110.000 Bisa Jadi Pemicu Altcoin Season
Co-Founder BitMEX, Arthur Hayes, memprediksi bahwa altcoin season, atau biasa disebut altseason, baru akan benar-benar dimulai jika Bitcoin mampu menembus level US$110.000 dan melanjutkan reli hingga mencapai US$200.000.
Mengutip laporan Fortune Crypto pada Minggu (18/5/2025), Hayes menyebut bahwa lonjakan ini berpotensi terjadi pada Juni atau awal kuartal ketiga, seiring dengan meningkatnya likuiditas pasar dan volume perdagangan.
Baca juga: Open Interest Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Reli Harga ke US$107.000
Tak Akan Seheboh Altseason Sebelumnya
Meski begitu, Hayes mengingatkan bahwa siklus altseason kali ini tidak akan semeriah tahun 2021. Ia menilai banyak token lama, yang disebutnya sebagai dino coin, kemungkinan besar tidak akan bangkit kembali. Token-token ini, menurutnya, memiliki valuasi fully diluted value (FDV) ang terlalu tinggi, jumlah suplai yang kecil, tidak memiliki pengguna aktif, serta tidak menghasilkan pendapatan nyata.
“Kalau portofoliomu dipenuhi koin yang turun 95% dan sekarang tidak bergerak, ya mungkin memang ada alasannya,” tegas Hayes. “Banyak dari token itu hanya punya listing di exchange tersentralisasi (CEX), tanpa pelanggan, tanpa pemasukan, dan tidak punya masa depan.”
Saat membahas altcoin unggulan, Hayes secara terbuka lebih memilih Ethereum dibandingkan Solana. Meski mengakui performa Solana yang melonjak drastis dari US$7 menjadi lebih dari US$170, ia menilai bahwa fundamental Ethereum jauh lebih kuat.
Menurut Hayes, Ethereum memiliki jumlah pengembang terbanyak, total value locked (TVL) tertinggi, serta keamanan yang lebih baik berkat mekanisme proof-of-stake (PoS). Dengan kata lain, ia melihat Ethereum sebagai pilihan investasi jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
Melihat ke depan, Hayes tetap berpegang pada prediksi jangka panjangnya, di mana harga Bitcoin dapat mencapai US$250.000 pada tahun ini, dan bahkan menembus US$1 juta pada akhir masa jabatan kedua Donald Trump, jika Trump kembali terpilih sebagai Presiden AS. Proyeksi ini ia kaitkan dengan pandangannya terhadap kondisi ekonomi makro di Amerika Serikat.
Hayes secara terbuka mengkritik kebijakan fiskal AS yang dianggapnya menutupi kebutuhan utang negara dengan menguras kas cadangan dan mengandalkan program-program yang kekurangan dana. Ia menilai kebijakan tersebut menciptakan kelebihan likuiditas dolar AS, kondisi yang sangat mendukung kenaikan harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya.
Berdasarkan data CoinMarketCap per saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di level sekitar US$107.000, mencatatkan kenaikan lebih dari 1% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Arthur Hayes Prediksi Bitcoin Tembus US$1 Juta pada 2028
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Cetus menawarkan kesepakatan white hat senilai $6 juta untuk memulihkan ETH yang dicuri setelah aktivitas peretas diblokir di Sui
Cetus Protocol menyatakan telah menawarkan hadiah sebesar $6 juta kepada peretas untuk mengembalikan sekitar $56 juta dalam bentuk ETH. Cetus menyatakan tidak akan ada tindakan hukum atau publik lebih lanjut jika penyelesaian ini diterima. Validator Sui sebelumnya telah memblokir transaksi dari alamat yang terkait dengan penyerang.

Alchemy mengakuisisi platform peluncuran NFT HeyMint untuk memperluas layanan 'dompet pintar'nya
Ringkasan Singkat Tim inti di balik HeyMint dan HeyMint Quest, penggerak keterlibatan web3 perusahaan, akan bergabung dengan Alchemy melalui akuisisi ini. HeyMint menghilangkan kebutuhan akan keahlian teknis untuk membuat koleksi NFT dan mengembangkan komunitas. Alchemy telah melakukan beberapa akuisisi selama setahun terakhir, termasuk pembelian terbaru penyedia data DexterLab untuk mengembangkan layanan Solana-nya dan perusahaan teknologi blockchain Bware untuk memperkuat kehadirannya di Eropa.


Bank-bank besar AS dalam pembicaraan awal untuk usaha stablecoin bersama: WSJ
Perusahaan yang dimiliki bersama oleh JPMorgan, Bank of America, Citigroup, dan bank besar AS lainnya sedang dalam pembicaraan awal untuk membentuk konsorsium potensial guna meluncurkan stablecoin, lapor WSJ. Hasil dari pembicaraan ini akan bergantung pada bagaimana undang-undang stablecoin AS berkembang, kata laporan tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








