Robert Kiyosaki: “AS Akan Alami Krisis Mirip 1929!”, Downgrade Moody’s Jadi Awal Malapetaka?
Jakarta, Pintu News – Pasar keuangan global kembali diguncang setelah lembaga pemeringkat Moody’s resmi menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari Aaa menjadi Aa1. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap utang nasional AS yang kini menembus Rp591.660 triliun ($36 triliun) dan beban bunga yang terus membengkak.
Di tengah kekacauan ini, penulis dan investor kawakan Robert Kiyosaki mengeluarkan peringatan keras bahwa Amerika kini sedang menuju krisis besar yang bisa menyaingi Depresi Hebat 1929.
Simak berita lengkapnya di sini!
Downgrade Moody’s Guncang Wall Street
Penurunan peringkat kredit AS oleh Moody’s langsung memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham pada 19 Mei 2025. Indeks Nasdaq -100 merosot 1,6%, S&P 500 jatuh 1,2%, dan Dow Futures turun 0,8%.
Situasi ini semakin diperparah dengan lonjakan imbal hasil obligasi 30 tahun AS yang menembus angka 5%—angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir—menandakan kepanikan investor dalam meminjamkan uang ke pemerintah.
Penurunan peringkat ini datang hanya beberapa hari setelah Wall Street mencetak salah satu pekan terbaiknya, berkat meredanya ketegangan AS–Tiongkok. Namun, euforia itu kini menguap seketika.
Investor kembali dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa kondisi fiskal AS tidak lagi sekuat dulu. Kekhawatiran terhadap inflasi , suku bunga tinggi, dan risiko gagal bayar semakin membayangi prospek ekonomi global.
Baca juga: Prediksi Senator AS: Stablecoin Akan Kuasai Surat Utang Negara AS pada 2030
Robert Kiyosaki: “Amerika Seperti Ayah yang Tak Bertanggung Jawab”
Menanggapi kondisi ini, Robert Kiyosaki—penulis buku keuangan terkenal Rich Dad Poor Dad —mengibaratkan Amerika Serikat sebagai “ayah yang tidak bertanggung jawab,” terus berutang tanpa strategi untuk membayarnya.
Ia menegaskan bahwa dampak dari penurunan peringkat ini akan luas, mencakup kenaikan suku bunga, meningkatnya pengangguran, potensi kebangkrutan bank, dan bahkan krisis sistemik.
Dalam bukunya Rich Dad’s Prophecy (2013), Kiyosaki sudah memprediksi skenario semacam ini dan sejak lama menyarankan orang untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada keamanan kerja dan tabungan pensiun. Ia mendorong masyarakat untuk beralih ke jalur wirausaha, membeli aset nyata seperti properti, emas , perak, dan tentu saja, crypto seperti Bitcoin .
Baginya, resesi atau depresi justru bisa menjadi peluang bagi mereka yang siap mengambil risiko dan berpikir seperti investor sejati.
Baca juga: Harga COLLAT Melonjak 240% Hanya dalam 2 Hari, Apa Pemicu Utamanya?
Reaksi Berbeda: Politik vs Kenyataan Ekonomi?
Di sisi lain, analis pasar Peter Schiff justru meremehkan penurunan peringkat ini, menyebutnya hanya bersifat simbolik dan tidak berdampak signifikan.
Ia berpendapat bahwa pasar sudah lama mengetahui bahwa AS tidak mampu melunasi utangnya, dan downgrade ini hanyalah langkah politis. Schiff menegaskan bahwa skenario terburuk bukan gagal bayar, tetapi pelarian ke inflasi besar-besaran.
Meskipun begitu, pelaku pasar tetap mencermati bagaimana pejabat The Fed akan menanggapi situasi ini dalam pernyataan resmi mereka minggu ini. Keputusan tentang arah suku bunga dan kebijakan moneter bisa sangat dipengaruhi oleh persepsi pasar terhadap kredibilitas fiskal AS.
Bagi Kiyosaki, bagaimanapun, pesan utamanya jelas: mereka yang menyiapkan diri sejak dini dengan aset lindung nilai, seperti crypto dan properti, bisa mengubah krisis menjadi peluang emas.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage , trading btc futures , eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coinpedia. Robert Kiyosaki Warns of 1929-Like Market Crash as Moody’s Downgrades U.S. Credit. Diakses 21 Mei 2025
- Featured Image: Bitcoin News
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
TGTUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Peluncuran Circles v2 menandai puncak karya Martin Köppelmann, salah satu pendiri Gnosis, dalam dunia kripto
Quick Take Circles v2, yang diluncurkan pada hari Rabu, mungkin merupakan puncak dari karya hidup salah satu pendiri Gnosis, Martin Köppelmann. Eksperimen uang yang berfokus pada komunitas ini menggabungkan sejumlah proyek yang diinkubasi oleh Gnosis, termasuk Safe, CoW Swap, dan Gnosis Pay.

OnRe yang didukung Solana menggandeng Ethena untuk token dan pool ONe pertama, menargetkan pasar reasuransi senilai $750 miliar
OnRe, sebuah perusahaan reasuransi onchain yang diatur dan didukung oleh Ethena Labs, Solana Foundation, dan RockawayX, akan meluncurkan token dan pool ONe pada hari Rabu. ONe menghasilkan pengembalian dari pool reasuransi berbasis Solana, yang diperkuat oleh pengembalian jaminan sUSDe dan insentif protokol ONRE.

Perwakilan Emmer dan Torres memperkenalkan kembali RUU untuk memperjelas aturan bagi penyedia layanan kripto non-kustodian
Ringkasan Singkat RUU ini akan memberikan lebih banyak kepercayaan regulasi kepada penambang, validator, dan penyedia dompet yang tidak menyimpan dana pelanggan, menurut pernyataan yang dirilis pada hari Rabu. Pengajuan kembali RUU ini muncul di tengah perdebatan sengit di Washington tentang cara mengatur aset digital.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








