Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, tanpa on-chain
Konversi
Tanpa biaya, tanpa slippage
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan fitur
Dari pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
Pendiri Telegram dilarang oleh pengadilan Prancis untuk menghadiri Oslo Freedom Forum di Norwegia

Pendiri Telegram dilarang oleh pengadilan Prancis untuk menghadiri Oslo Freedom Forum di Norwegia

ChaincatcherChaincatcher2025/05/25 01:04
Tampilkan aslinya

Menurut ChainCatcher, seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph, salah satu pendiri Telegram, Pavel Durov, awalnya dijadwalkan untuk menghadiri Oslo Freedom Forum di Oslo, Norwegia, tetapi pengadilan Prancis telah menolak permintaannya untuk meninggalkan negara tersebut. Penyelenggara acara, Human Rights Foundation (HRF), menyatakan bahwa Durov akan menyampaikan pidato utama melalui siaran langsung.

Durov sebelumnya secara terbuka menuduh kepala badan intelijen Prancis, Nicolas Lerner, meminta dia untuk memblokir konten politik konservatif sebelum pemilihan presiden Rumania, yang ditolak Durov dengan menyebut langkah tersebut sebagai "merusak demokrasi atas nama demokrasi."

Dia menekankan bahwa Telegram tidak akan menyensor pidato politik di pasar mana pun dan menyatakan bahwa jika menghadapi tekanan untuk sensor paksa, mereka akan memilih untuk keluar dari pasar terkait. Dia berkata, "Kami tidak memblokir pengunjuk rasa di Rusia, Belarus, atau Iran, dan kami juga tidak akan melakukannya di Eropa."

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!