Analis: USD1 Memulai dengan Buruk dengan Arus Masuk Terbatas dan Kurangnya Permintaan Nyata

Menurut CNBC, data menunjukkan bahwa stablecoin USD1 yang diluncurkan oleh World Freedom Finance milik Trump mengalami awal yang lesu, dengan arus modal yang lemah dan kurangnya permintaan nyata. Analis Kaiko, Adam Morgan McCarthy, menyatakan bahwa token tersebut belum berhasil beralih dari platform perdagangan terdesentralisasi ke platform terpusat yang melayani pasar massal. Menurut penelitian Kaiko, volume perdagangan harian rata-rata USD1 di bursa terdesentralisasi PancakeSwap berbasis BSC pernah melebihi $14 juta. Selain itu, lebih dari setengah likuiditas di PancakeSwap berasal dari tiga dompet, "Ini adalah dompet pembuat pasar, bukan permintaan nyata," kata McCarthy. USD1 belum menunjukkan penerimaan pasar yang luas, misalnya, RLUSD yang baru diluncurkan oleh Ripple memiliki volume perdagangan harian rata-rata sekitar $50 juta, jauh melampaui USD1. Salah satu alasan utama keterlambatan ini adalah kurangnya mitra institusional atau insentif promosi pasar, yang biasanya merupakan faktor kunci dalam mendapatkan perhatian pada tahap awal pasar stablecoin.