Konflik Elon Musk vs Donald Trump: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Jakarta, Pintu News – Pada tahun 2025, dunia dikejutkan dengan konflik antara dua tokoh terkemuka, Elon Musk dan Presiden AS, Donald Trump , yang berujung pada penguatan posisi Bitcoin sebagai aset finansial yang menarik. Konflik ini bermula dari pengenalan “One Big Beautiful Bill Act” oleh Trump, yang memicu perdebatan sengit dan berdampak luas pada pasar keuangan global.
Simak informasi lengkapnya di artikel ini!
Konflik Awal: One Big Beautiful Bill Act
Dikutip dari Crypto Times, “One Big Beautiful Bill Act ” yang diperkenalkan oleh Presiden Donald Trump mencakup pemotongan pajak besar-besaran dan peningkatan pengeluaran pemerintah.
Namun, bagian yang paling kontroversial adalah pengurangan insentif untuk kendaraan listrik (EV), yang berpotensi merugikan perusahaan seperti Tesla .
Elon Musk, yang awalnya mendukung Trump, berubah sikap dan mengkritik keras bill tersebut, menyebutnya sebagai pemborosan dan berpotensi memperburuk defisit anggaran.
Baca juga: X dan Polymarket Berkolaborasi, Apa Strategi Kedepannya?
Reaksi dan Dampak pada Bitcoin (BTC)
Seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Musk dan Trump, komunitas Bitcoin (BTC) melihat ini sebagai kesempatan emas . Brian Armstrong , CEO Coinbase , menyatakan bahwa Bitcoin (BTC) bisa menjadi mata uang cadangan dunia jika pemerintah terus berlaku boros.
Sementara itu, Max Keiser, pendukung Bitcoin (BTC), memprediksi bahwa nilai Bitcoin (BTC) bisa mencapai $2,2 juta. Samson Mow, juga seorang pendukung Bitcoin (BTC), bahkan menyarankan Musk untuk kembali menerima Bitcoin (BTC) di Tesla dan memberikan diskon bagi pelanggan SpaceX yang membayar dengan Bitcoin (BTC).
Baca juga: Peluang Resesi AS Menurun 26%, Apakah Bitcoin (BTC) Akan Bangkit?
Bitcoin (BTC) sebagai Alternatif Investasi
Ketika pemerintah terus mencetak uang, investor cerdas mulai mencari alternatif lain. Bitcoin (BTC), dengan sifatnya yang terbatas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan pemerintah, menjadi pilihan yang menarik.
John Deaton , pengacara Ripple , menyatakan bahwa setiap kebijakan pengeluaran pemerintah adalah iklan tidak langsung untuk Bitcoin (BTC). Arthur Hayes , pendiri BitMEX, menyarankan Musk untuk menggunakan Bitcoin (BTC) sebagai benteng pertahanan terhadap pengeluaran pemerintah yang tidak terkendali.
Kesimpulan
Meskipun belum jelas apakah Musk akan mengikuti saran Samson Mow untuk berinvestasi sepenuhnya di Bitcoin (BTC), tidak dapat dipungkiri bahwa drama politik ini telah memberikan dukungan yang tidak terduga bagi para pendukung Bitcoin (BTC). Dalam beberapa kasus, kampanye pemasaran terbaik terjadi secara tidak sengaja, seperti pertarungan antara dua tokoh penting dunia ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage , trading btc futures , eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Crypto Times. Elon Musk and Trump Clash on Big Beautiful Bill: Is Bitcoin the Winner? . Diakses pada tanggal 9 Juni 2025
- Featured Image: Fortune
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
OpenSea mencapai jumlah pengguna bulanan tertinggi sejak 2023 saat OS2 keluar dari beta; volume perdagangan tetap jauh di bawah puncak sebelumnya
Ringkasan Cepat OpenSea mencatat jumlah pengguna terbanyak bulan lalu sejak pertengahan 2023, karena OS2 baru saja keluar dari tahap beta. Platform ini juga berencana meluncurkan token aslinya, SEA.

Ethereum mencapai titik belok kritis, kata Bernstein, saat kripto beralih dari spekulasi ke inovasi keuangan nyata
Menurut analis di Bernstein, minat arus utama kini meluas melampaui kasus penggunaan Bitcoin sebagai "penyimpan nilai" menuju tahap awal inovasi keuangan berbasis blockchain. Tidak semua mata uang kripto bernilai, tetapi proyek kripto dasar seperti Ethereum kini sedang melewati jurang tersebut, mereka berpendapat.

The Blockchain Group mengungkapkan rencana penerbitan saham senilai $342 juta untuk memperoleh lebih banyak bitcoin
Pengambilan Cepat The Blockchain Group telah mengumumkan program bergaya ATM senilai €300 juta ($342,5 juta) bekerja sama dengan manajer aset TOBAM. Program ini dirancang untuk mempercepat strategi perbendaharaan bitcoin perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah bitcoin per saham secara penuh terdilusi seiring waktu.

Strategi membeli tambahan 1.045 bitcoin senilai $110,2 juta sehingga total kepemilikan mencapai 582.000 BTC
Quick Take Strategy telah membeli 1.045 BTC lagi dengan harga sekitar $110,2 juta pada harga rata-rata $105.426 per bitcoin — menjadikan total kepemilikannya menjadi 582.000 BTC. Akuisisi terbaru ini didanai oleh hasil penjualan saham preferen abadi Strike, STRK, dan saham preferen abadi Strife, STRF.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








