CEO Circle: Kepatuhan Adalah Kunci Terobosan Stablecoin, dengan Ekspansi Bisnis Dimulai dari Pembayaran Lintas Batas dan Perdagangan Aset Virtual
Menurut laporan dari Jinse Finance, Liu Yu, CEO Circle Technology, menyatakan dalam wawancara dengan 21st Century Business Herald bahwa selama setahun terakhir, Circle Technology telah melakukan diskusi mendalam dengan Otoritas Moneter terkait berbagai isu regulasi, sekaligus melakukan riset mendalam mengenai skenario aplikasi dan strategi bisnis. Circle Technology akan meluncurkan bisnis stablecoin awalnya dengan fokus pada tiga skenario aplikasi: perdagangan lintas negara dan pembayaran lintas negara, bursa aset virtual berlisensi di Hong Kong, serta RWA (tokenisasi aset dunia nyata) di Hong Kong. Selain itu, Undang-Undang Stablecoin juga telah mengatur tentang stablecoin multi-mata uang. Liu Yu menekankan bahwa meskipun Circle memulai dengan dolar Hong Kong, perusahaan berharap dapat menerbitkan stablecoin dalam mata uang lain di masa depan. Pada saat yang sama, Circle juga akan melakukan langkah strategis di sektor RWA. Sebelumnya, pada Juli tahun lalu, Otoritas Moneter Hong Kong mengumumkan batch pertama dari tiga penerbit stablecoin, termasuk Circle Innovation Technology Limited (anak perusahaan Circle Technology), JD Coinchain Technology (Hong Kong) Limited, dan konsorsium yang dibentuk oleh Standard Chartered Bank (Hong Kong), Anni Group, serta Hong Kong Telecom.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Jaringan restoran cepat saji Afrika Selatan, WIMPY, kini mendukung pembayaran Bitcoin di 450 gerainya.

Bitcoin Core merilis versi v30.0rc1, sudah dibuka untuk pengujian
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








