Bitcoin akhirnya mencetak rekor baru dengan menembus harga US$123.000 pada 14 Juli 2025. Pencapaian ini menandai titik tertinggi dalam sejarah $BTC. Namun, meskipun harga melonjak, ada penurunan tajam dalam aktivitas on-chain.
Biaya transaksi untuk Bitcoin kini berada pada level terendah sepanjang masa, hanya bernilai satu satoshi (1/100 juta BTC). Pada hari Jumat, biaya rata-rata transaksi $Bitcoin tercatat kurang dari US$1,19, termasuk transaksi dengan berbagai prioritas. Ini menunjukkan penurunan permintaan terhadap ruang blok.

Penurunan permintaan untuk ruang blok $Bitcoin membuka pertanyaan besar tentang fungsionalitas jaringannya. Meskipun harga terus meroket, apakah Bitcoin masih bisa menjadi alat pembayaran utama? Atau apakah pengguna akan beralih ke aset lain yang lebih cepat dan murah dalam hal transaksi?
Pengaruh ETF dan Faktor Makro pada Lonjakan Harga $BTC
Di tengah lonjakan harga $BTC, aliran dana masuk ke pasar kripto menunjukkan tren yang signifikan. Data dari CoinShares menunjukkan bahwa aliran dana ke Bitcoin mencapai $2.731 juta dalam minggu terakhir, menambah total aliran bulan ini menjadi $3.450 juta.

Berdasarkan data terbaru, Bitcoin terus mendominasi aliran dana, dengan total tahun yang mencapai $18.449 juta. Ini berbanding jauh dengan aset lainnya seperti Ethereum dan Solana, yang meskipun memiliki aliran dana positif, tidak sebesar Bitcoin.
Namun, tidak semua aset digital meraih hasil positif. XRP, misalnya, mengalami penurunan signifikan dengan aliran dana keluar sebesar -$104 juta. Penurunan ini menunjukkan adanya pergeseran sentimen pasar yang mungkin berpengaruh pada beberapa proyek kripto selain Bitcoin.
Baca juga Eksekutif MoonPay Diduga Terjebak Penipuan Senilai US$250.000
Apakah Bitcoin Berpotensi Mencapai $150K?
Berdasarkan grafik harga dan aliran dana, banyak analis memprediksi $Bitcoin bisa mencapai harga lebih tinggi. Beberapa bahkan memperkirakan bahwa $BTC bisa mencapai US$150.000 dalam waktu dekat.
Namun, ada skeptisisme terkait apakah Bitcoin dapat mempertahankan momentum ini. Aset lain seperti Ethereum dan altcoins yang lebih cepat dalam transaksi bisa mengurangi penggunaan Bitcoin dalam transaksi harian.
Pertanyaan besar adalah apakah Bitcoin bisa terus berkembang atau mencapai titik jenuh. Jika permintaan tetap tinggi, bukan hal yang mustahil $BTC bisa menembus US$150.000 dalam waktu dekat. Namun, fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi global tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Baca juga Animoca Brands Gandeng DayDayCook, Siap Kelola Bitcoin Sampai US$100 Juta!