Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, tanpa on-chain
Konversi
Tanpa biaya, tanpa slippage
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan fitur
Dari pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
ETF Bitcoin: Antara Kemudahan dan Pergeseran Etos Asli Kripto

ETF Bitcoin: Antara Kemudahan dan Pergeseran Etos Asli Kripto

CoinfolksCoinfolks2025/07/20 08:51
Oleh:oleh Aryo Bimo Pratama

Sejak kemunculan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin pada Januari 2024, ada perbincangan hangat di kalangan komunitas kripto. Pasalnya, kehadiran produk investasi institusional ini tampaknya mulai menggeser salah satu nilai inti Bitcoin yang dicetuskan oleh Satoshi Nakamoto: penyimpanan mandiri (self-custody).

Alamat Bitcoin Baru Melambat, Kenapa Ya?

Data dari on-chain menunjukkan kalau tren penyimpanan Bitcoin secara mandiri alias di walletpribadi terus menurun sejak Januari 2024. Padahal, bulan itu adalah momen bersejarah di mana ETF spot Bitcoin resmi disetujui.

Baca Juga US$79 Miliar Mengalir ke Memecoin, Tanda Dunia Kripto Kehabisan Ide?

Setelah hampir 15 tahun selalu naik, laju pembuatan alamat Bitcoin baru mulai melambat. Bahkan, jumlah alamat aktif turun drastis, dari hampir 1 juta di Januari 2024 jadi sekitar 650.000 di akhir Juni. Angka ini jadi yang terendah sejak 2019 lho!

Analis kripto Willy Woo di platform X (dulu Twitter) bilang, “Sejak ETF spot tersedia, tingkat pertumbuhan pengguna yang menyimpan aset secara mandiri mengalami penurunan.”

Ini nunjukkin ada perubahan besar dalam perilaku investor. Semakin banyak dari mereka yang milih solusi penyimpanan institusional kayak ETF, daripada ribet ngurus wallet pribadi sendiri.

ETF Bitcoin: Antara Kemudahan dan Pergeseran Etos Asli Kripto image 0 Sumber:  Glassnode

Perdebatan: Integrasi atau Penyimpangan?

Tren ini ada yang ngelihat sebagai integrasi alami Bitcoin ke dalam sistem keuangan tradisional. Wajar sih, karena makin banyak investor yang masuk ke dunia kripto lewat dana ETF BTC ini.

Tapi, buat sebagian orang, ini dianggap sebagai penyimpangan dari prinsip kedaulatan individu dan tujuan awal Bitcoin yang pengen bikin orang pegang kendali penuh atas asetnya.

Meskipun begitu, ada juga anggota komunitas yang membela. Mereka bilang, “ETF tidak mencuri pengguna dari cold storage… ETF justru membuka akses bagi mereka yang sebelumnya terhalang oleh regulasi dan kepatuhan.” Jadi, ETF ini justru ngebantu orang yang tadinya nggak bisa masuk ke kripto karena aturan atau kerumitan.

ETF Bitcoin: Gampang, Nyaman, dan Langsung Meledak!

Peluncuran ETF spot Bitcoin oleh perusahaan-perusahaan raksasa kayak BlackRock, Fidelity, dan Grayscale emang jadi titik balik penting buat adopsi Bitcoin.

Kenapa? Karena ETF ini ngasih akses ke Bitcoin dengan tingkat regulasi dan kenyamanan setara instrumen investasi institusional. Nggak perlu lagi pusing ngurus wallet digital, crypto exchange, atau private key. Selain itu, dana ini juga nawarin keuntungan pajak dan jaminan penyimpanan yang aman, plus gampang diakses lewat platform broker tradisional.

Nggak heran kalau permintaannya langsung tinggi. Dalam 18 bulan pertama aja, ETF spot Bitcoin udah nyatetin arus masuk bersih sekitar $50 miliar! IBIT milik BlackRock jadi juaranya dengan total $53 miliar.

Sampai 18 Juli 2025, nilai aset yang dikelola IBIT udah nyampe $83 miliar, naik tiga kali lipat dalam 200 hari perdagangan! IBIT sekarang megang lebih dari 700.000 BTC, sekitar 100.000 BTC lebih banyak dari ETF Fidelity, FBTC.

Bahkan, menurut analis Bloomberg, Eric Balchunas, IBIT jadi ETF tercepat dalam sejarah yang bisa mencapai $80 miliar, cuma butuh waktu 374 hari. Bandingin sama rekor sebelumnya yang dipegang ETF Vanguard, VOO, yang butuh 1.814 hari buat nyampe angka segitu! Gila banget kan?

Adopsi Institusional Bitcoin Makin Luas!

ETF Bitcoin bukan satu-satunya jalan masuk Bitcoin ke sistem keuangan tradisional. Beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan treasury Bitcoin — yaitu perusahaan yang nyimpan Bitcoin di neraca keuangan mereka sebagai aset cadangan strategis — juga makin banyak.

Awalnya cuma ada beberapa pemain kayak MicroStrategy dan Tesla, tapi sekarang udah jadi gerakan institusional yang lebih luas.

Jumlah perusahaan publik yang nyimpen BTC naik jadi 125 sampai akhir kuartal kedua 2025, itu naik 58% dibanding kuartal sebelumnya lho! Sampai pertengahan 2025, lebih dari 250 entitas — termasuk perusahaan publik, swasta, ETF, dan dana pensiun — tercatat punya BTC di neraca keuangan mereka.

Perusahaan treasury Bitcoin ini ngasih cara nggak langsung buat investor buat investasi di Bitcoin tanpa harus ngurus private key atau pakai crypto exchange.

Sama kayak ETF, model ini ngilangin kebutuhan akan self-custody dan interaksi langsung dengan infrastruktur kripto, tapi tetep ada pengawasan regulasi dan penyimpanan standar institusional yang aman.

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!