Analis Prediksi BNB Bisa Capai US$1.000 Akhir 2025

BNB (BNB), token native dari ekosistem Binance, menjadi salah satu altcoin paling bersinar selama Juli 2025. Harganya melonjak lebih dari 26% dalam sebulan dan mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di level US$852 pada Senin (28/7/2025).

Dalam postingan di X pada Minggu (26/7/2025), analis kripto BitBull menyoroti bahwa reli harga BNB belum akan berhenti dalam waktu dekat. Ia memproyeksikan bahwa harga BNB bisa menembus US$1.000 pada kuartal IV 2025 dan berpotensi mencapai puncak siklus hingga US$2.000 pada 2026 mendatang.

Grafik harga BNB dalam sebulan terakhir. Sumber: CoinMarketCap

BitBull mengaitkan proyeksinya dengan kemiripan pola pergerakan harga saat ini terhadap fractal dari periode 2019–2020. Saat itu, setelah menembus resistance di kisaran US$40, harga BNB melonjak lebih dari 920% dan sempat menyentuh US$690.

Dari sisi teknikal, BNB baru saja keluar dari pola ascending triangle jangka panjang, formasi yang menandakan kelanjutan tren bullish. Pola ini mirip dengan struktur harga BNB pada 2018–2021, yang juga menjadi fondasi kenaikan besar sebelumnya.

Sumber: BitBull/X

Jika skenario ini kembali terjadi, target harga di kisaran US$1.800 hingga US$2.000 menjadi masuk akal dalam siklus bull market baru. Bahkan, proyeksi maksimal dari breakout pola ini menempatkan potensi harga BNB di level sekitar US$3.900.

Baca juga: BNB Cetak Rekor ATH Baru, Harga Sentuh US$852

Aktivitas Jaringan BNB Chain Naik Tajam

Kenaikan harga BNB juga didukung oleh faktor fundamental. Berdasarkan data Nansen , jumlah alamat aktif di jaringan BNB Chain meningkat 37% dalam 30 hari terakhir mencapai 33,8 juta alamat. Angka ini merupakan salah satu tingkat pertumbuhan tertinggi di antara blockchain besar lainnya.

Sebagai perbandingan, Solana (SOL) yang saat ini memimpin dari sisi jumlah alamat aktif lebih dari 100 juta, justru mencatat penurunan aktivitas pengguna sebesar 18% dalam periode yang sama, sementara jaringan Base juga melihat alamat aktif yang anjlok hingga 30%.

Lonjakan aktivitas BNB Chain sendiri didorong oleh keberhasilan upgrade besar bernama Maxwell yang diluncurkan pada 30 Juni. Pembaruan ini mempercepat waktu blok, meningkatkan koordinasi antar-validator, dan memperlancar performa jaringan secara keseluruhan. Hal ini memicu spekulasi bahwa lonjakan harga BNB berikutnya bisa segera terjadi.

Selain dari pengguna ritel, permintaan institusional terhadap BNB juga meningkat. Nano Labs dikabarkan mengakuisisi hingga 128.000 token BNB senilai US$108 juta, sementara Windtree Therapeutics mengamankan pendanaan senilai US$520 juta untuk membeli BNB sebagai bagian dari strategi treasury perusahaan.

“Aktivitas jaringan BNB Chain meningkat, Binance tetap menjadi exchange nomor satu, dan institusi mulai membeli BNB untuk keperluan treasury,” ujar BitBull. “Dengan kombinasi ini, harga BNB sangat mungkin menembus US$1.000 pada kuartal keempat 2025, bahkan mencapai US$2.000 di puncak siklus pasar.”

Dalam postingan lanjutan, BitBull juga mengkonfirmasi bahwa level US$1.000 disebut sebagai zona psikologis besar berikutnya, diikuti oleh resistance band antara US$1.300 hingga US$1.500.

Sumber: BitBull/X

Level-level ini menjadi acuan penting dalam fase ekspansi harga, yang umumnya ditandai oleh pergerakan vertikal dan minat beli yang makin agresif. Dalam konteks ini, banyak yang meyakini bahwa BNB telah memasuki expansion phase, yakni fase ketika harga mulai bergerak jauh lebih cepat setelah melewati masa akumulasi.

“Seperti inilah fase-fase ekspansi. Para holder BNB, tetaplah waspada,” sebut BitBull.

Baca juga: Standard Chartered Prediksi Harga BNB Bisa Naik Dua Kali Lipat di 2025