Senator AS Amerika Serikat Memperkenalkan RUU Baru untuk Memasukkan Aset Digital dalam Kriteria Penilaian Hipotek
Menurut laporan dari Jinse Finance, pada 29 Juli, Senator Republik AS Cynthia Lummis dari Wyoming memperkenalkan 21st Century Mortgage Act. RUU ini mewajibkan Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mempertimbangkan aset digital yang tercatat di buku besar terdistribusi saat menilai kelayakan hipotek residensial keluarga tunggal, serta melarang kewajiban konversi aset digital tersebut ke dalam dolar AS. Data menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2025, tingkat kepemilikan rumah di kalangan warga Amerika di bawah usia 35 tahun turun menjadi 36,6%, terendah sejak pencatatan dimulai pada 1982. Sementara itu, Laporan Status Kepemilikan Kripto menunjukkan bahwa 21% orang dewasa Amerika saat ini memiliki mata uang kripto, dengan 67% di antaranya berusia di bawah 45 tahun. RUU ini bertujuan meningkatkan peluang pinjaman rumah bagi generasi muda dengan mengakui aset digital sebagai metrik penilaian kekayaan. Langkah ini juga menjadi konfirmasi hukum atas arahan sebelumnya dari Federal Housing Finance Agency terkait pertimbangan mata uang kripto sebagai aset dalam pinjaman residensial keluarga tunggal yang disalurkan oleh Fannie Mae dan Freddie Mac.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Data: 36,7936 juta USDT dipindahkan ke bursa utama dalam satu jam terakhir
Opini: Kerangka Kebijakan Kripto Gedung Putih Bisa Mendorong BTC Kembali ke $120.000
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








