Pendiri Telegram kembali diselidiki otoritas Prancis atas tuduhan konten ilegal di platform
Menurut laporan dari Jinse Finance yang mengutip AFP, pendiri Telegram Pavel Durov diperiksa oleh seorang hakim investigasi Prancis di Paris pada 28 Juli, menandai pemeriksaan ketiganya. Otoritas Prancis menuduh bahwa platform Telegram menjadi tempat bagi aktivitas ilegal, termasuk transaksi terlarang dan pornografi anak. Durov membantah tuduhan tersebut, dan pengacaranya menyatakan bahwa pemeriksaan sepanjang hari pada hari Senin memberi kesempatan bagi Durov untuk memberikan penjelasan lebih lanjut guna menunjukkan bahwa fakta-fakta yang sedang diselidiki sama sekali tidak berdasar.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Societe Generale dan Standard Chartered memprediksi Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin
Pangsa pasar platform penerbitan token pump.fun di ekosistem Solana naik menjadi 90,6%
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








