Pendiri Telegram Pavel Durov diperiksa di Paris terkait dugaan konten ilegal di platform
ChainCatcher melaporkan, mengutip AFP, bahwa pendiri Telegram Pavel Durov diperiksa oleh seorang hakim investigasi Prancis di Paris pada hari Senin terkait tuduhan bahwa platform tersebut memfasilitasi aktivitas kriminal. Sejak ditahan di Paris pada tahun 2024, Durov menghadapi berbagai tuduhan terkait kejahatan terorganisir, transaksi ilegal, dan penyebaran konten terlarang. Durov membantah semua tuduhan tersebut dan, melalui pengacaranya, menyatakan bahwa ia telah memberikan penjelasan rinci kepada penyidik yang menyoroti ketidakmasukakalan tuduhan-tuduhan tersebut.
Sejak penangkapan Durov, otoritas yudisial Prancis mencatat adanya peningkatan kerja sama dengan Telegram. Pengacara Durov telah menggugat konstitusionalitas kasus ini dan mengajukan permohonan kepada pengadilan tertinggi Uni Eropa untuk mendapatkan putusan pendahuluan.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Ekspektasi hawkish Federal Reserve mendorong lonjakan nilai tukar dolar AS/Yen Jepang
Analis Bloomberg: REX-Osprey akan meluncurkan DOGE spot ETF dan XRP spot ETF pada hari Kamis
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








