4 Data On-Chain Tunjukkan Sinyal Kenaikan Sudah Dekat: Lonjakan Besar Bitcoin Berikutnya?

Jakarta, Pintu News – Setelah menembus rekor baru dan kini tertahan di bawah level $120.000 (setara Rp1,98 miliar dengan kurs 1 USD = Rp16.518), Bitcoin kembali jadi sorotan. Walaupun pergerakannya cenderung stagnan dalam range sempit di atas $118.000, berbagai indikator on-chain menunjukkan bahwa BTC bisa segera mengalami lonjakan harga berikutnya. Simak analisis lengkapnya berikut, termasuk sinyal teknikal, data investor baru, dan apa yang bisa Anda antisipasi dari pergeseran harga crypto terbesar dunia ini.

1. MVRV Ratio Mengindikasikan Peluang Kenaikan

Indikator Market Value to Realized Value (MVRV) ratio adalah salah satu alat analisis utama untuk mengukur apakah harga Bitcoin di atas atau di bawah nilai wajarnya.

Saat ini, MVRV Bitcoin berada di angka 2,2 dan perlahan mendekati moving average 365-hari. Berdasarkan data historis, ketika rasio ini menyentuh rata-rata jangka panjang, biasanya terjadi rebound menuju wilayah overvalued yang sering diiringi lonjakan harga.

Dengan demikian, analisis dari CryptoQuant menunjukkan bahwa BTC sedang konsolidasi energi dan berpotensi naik lagi jika aktivitas beli menguat.

Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan: Harga Pi Network (PI) di Agustus 2025, Potensi Melejit atau Anjlok?

2. Dominasi Investor Baru: Modal Segar Masuk Pasar

Data dari analis CryptoQuant lain memperlihatkan dominasi investor baru di Bitcoin saat ini sekitar 30%.

Angka ini jauh di bawah level jenuh (64%–72%) yang biasanya terjadi saat harga sudah sangat “panas” di puncak lokal. Masuknya investor baru dalam jumlah stabil sejak Juli 2024 menandakan ada likuiditas segar yang mendukung sentimen bullish jangka menengah.

Dengan banyaknya modal baru masuk tanpa tanda-tanda euforia berlebihan, peluang terjadinya lonjakan harga besar tetap terbuka, terutama jika volume beli semakin kuat.

3. Penjualan Moderat dari Holder Jangka Panjang

Holder Bitcoin yang menyimpan koinnya lebih dari 3 tahun kini mulai menjual secara bertahap, namun tekanan jualnya masih bisa diserap pasar.

Koefisien penjualan holder jangka panjang di kisaran 0,3 menunjukkan bahwa distribusi koin tidak cukup besar untuk memicu koreksi tajam. Dengan kata lain, pasar masih mampu menyerap penjualan ini tanpa membahayakan struktur harga.

Situasi seperti ini sering menjadi dasar akumulasi sebelum fase kenaikan berikutnya terjadi.

4. Konsolidasi = Fase Ketenangan Sebelum Lonjakan?

Pergerakan Bitcoin yang relatif flat dalam beberapa hari terakhir kerap menandakan fase konsolidasi energi pasar.

Jika pola sejarah terulang, masa konsolidasi ini bisa diikuti oleh breakout harga signifikan ketika tekanan beli mulai mendominasi kembali. Investor yang jeli biasanya memanfaatkan momen stagnan untuk akumulasi sebelum momentum naik kembali terjadi.

Kesimpulan

Berbagai indikator on-chain utama mengindikasikan bahwa Bitcoin berada di fase konsolidasi sehat dengan potensi kenaikan baru dalam waktu dekat. Masuknya investor baru, burn rate yang stabil, dan dominasi holder jangka panjang yang masih relatif rendah membuat potensi lonjakan harga BTC tetap besar. Namun, volatilitas pasar crypto tetap tinggi—rencanakan strategi dan manajemen risiko dengan matang sebelum masuk ke posisi baru.

Baca Juga: 7 Fakta Bagaimana Ethereum Mengubah Dunia Crypto & Cryptocurrency Selama 10 Tahun!

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga bitcoin hari ini ,  harga solana hari ini ,  pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• NewsBTC. Bitcoin’s Next Big Surge? On-Chain Metrics Suggest a Price Shift Is Near . Diakses 1 Agustus 2025.