Perusahaan Fintech Inggris Revolut Mengalami Kendala dalam Persetujuan Lisensi Perbankan
Menurut Jinse Finance, perusahaan fintech global Revolut telah menunggu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan persetujuan lisensi perbankan penuh di Inggris, dan kini terjebak dalam perselisihan publik antara Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves dan Gubernur Bank of England Andrew Bailey. Kontroversi ini muncul ketika Reeves berupaya mempercepat proses persetujuan dengan mengatur pertemuan antara Revolut dan regulator Bank of England, namun Bailey menolak langkah tersebut dengan alasan kekhawatiran atas campur tangan terhadap otoritas regulasi independen bank sentral. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang prospek masa depan industri fintech Inggris, terutama karena Revolut mempertimbangkan kemungkinan pencatatan di Amerika Serikat, yang dapat memengaruhi status Inggris sebagai pusat fintech global.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Data: 222 juta USDT dipindahkan ke bursa utama dalam satu jam terakhir
Bitget Luncurkan Kompetisi Trading On-Chain ke-29, Trading untuk Membuka 20.000 BGB
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








