Kabar menarik datang dari Uni Eropa! Rupanya, mereka sedang mempertimbangkan untuk menggunakan blockchain publik seperti Ethereum dan Solana sebagai fondasi untuk euro digital.
Mengapa Blockchain Publik?

Selama ini, banyak yang mengira euro digital akan menggunakan blockchain privat yang terbatas, mirip dengan mata uang digital China. Namun, kini European Central Bank (ECB) mulai serius menimbang opsi lain.
- Terbuka dan Transparan: Blockchain publik seperti Ethereum dan Solana bisa diakses siapa saja, tidak hanya oleh pihak-pihak tertentu. Ini bisa membuat euro digital lebih terbuka dan transparan.
- Interoperabilitas: Dengan menggunakan blockchain publik, euro digital akan lebih mudah terhubung dengan berbagai infrastruktur blockchain lain yang sudah ada. Ini membuka banyak kemungkinan inovasi di masa depan.
- Melawan Dolar AS: Langkah ini juga bisa menjadi cara Eropa untuk melawan dominasi stablecoin yang dipatok ke dolar AS. Saat ini, 98% pasar stablecoin dikuasai oleh aset yang terhubung dengan dolar, dan ini membuat Eropa khawatir akan ketergantungan mata uang asing.
Baca Juga Bedah Kripto Mitosis ($MITO)
Apa Risikonya?
Meskipun terdengar menjanjikan, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:
- Masalah Tata Kelola: Salah satu kekhawatiran adalah potensi campur tangan negara dalam tata kelola blockchain publik. Ini bisa mengubah sifat dasar dari teknologi tersebut.
- Belum Ada Keputusan: Hingga saat ini, ECB belum membuat keputusan final. Mereka masih dalam tahap kajian dan diperkirakan akan mengambil keputusan resmi pada akhir tahun 2025.
Jika Uni Eropa benar-benar memilih blockchain publik, ini akan menjadi langkah besar dan bisa mengubah cara Central Bank Digital Currency (CBDC) dilihat secara global. Bagaimana menurut kamu, apakah ini langkah yang tepat?