CFTC AS mengadopsi sistem pengawasan Nasdaq saat memperluas pengawasan crypto

Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi Amerika Serikat (CFTC) mengadopsi program pengawasan milik Nasdaq saat lembaga ini memposisikan dirinya untuk mengambil peran yang lebih besar dalam mengawasi aset digital.

Regulator derivatif tersebut menyatakan bahwa program Nasdaq akan melindungi pasar dari penipuan, penyalahgunaan, dan manipulasi, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. 

“Seiring pasar kami terus berkembang dan mengintegrasikan teknologi baru, sangat penting bagi CFTC untuk tetap berada di depan,” kata Ketua Sementara Caroline Pham pada hari Rabu. 

Sistem pengawasan baru ini akan membekali lembaga dengan peringatan otomatis dan "analitik lintas pasar," tambah Pham. 

Lembaga ini juga sedang bersiap untuk pertumbuhan di pasar cryptocurrency, kata Pham.

Awal bulan ini, lembaga tersebut meluncurkan inisiatif "Crypto Sprint", yang berfokus pada perdagangan futures crypto dan rekomendasi yang diuraikan dalam President's Working Group on Digital Asset Markets. 

Peran CFTC dalam pengawasan crypto dapat berkembang secara signifikan jika Kongres mengesahkan undang-undang yang saat ini sedang dipertimbangkan di kedua kamar. RUU yang diusulkan akan memberikan kewenangan yang lebih luas kepada lembaga ini atas aset digital. Namun, CFTC menghadapi tantangan dalam hal staf, dengan empat komisaris — termasuk Pham — telah atau diperkirakan akan mengundurkan diri setelah ketua baru dikonfirmasi.

Secara khusus, Clarity Act, yang belum disahkan menjadi undang-undang, memperluas pengawasan CFTC terhadap crypto dengan memberikan yurisdiksi eksklusif atas komoditas berbasis blockchain, mewajibkan pendaftaran bursa komoditas digital, broker, dan dealer, serta memberlakukan kepatuhan baru, anti pencucian uang, dan kewajiban pelaporan.

Lembaga tersebut mengatakan pada hari Rabu bahwa program Nasdaq akan membantunya mendeteksi pola potensi manipulasi dan memungkinkannya untuk "meningkatkan skala dengan cepat selama periode volume dan volatilitas yang tinggi."

"Ini termasuk akses ke data order book yang komprehensif untuk mendukung analisis dan pengambilan keputusan secara real-time, yang merupakan batas kritis untuk mencegah dan mendeteksi penyalahgunaan pasar baik di pasar aset tradisional maupun crypto," kata CFTC.