Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, Tanpa On-Chain
Konversi & perdagangan blok
Konversi kripto dengan satu klik dan tanpa biaya
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan futures
Perjalanan pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
Profil Risiko Bitcoin yang Berkembang: Gerbang bagi Modal Institusional

Profil Risiko Bitcoin yang Berkembang: Gerbang bagi Modal Institusional

ainvest2025/08/29 12:47
Tampilkan aslinya
Oleh:BlockByte

- Volatilitas Bitcoin turun menjadi 30% pada tahun 2025, mempersempit kesenjangan 2:1 dengan emas yang sebesar 15% dan meningkatkan adopsi institusional. - JPMorgan memperkirakan BTC dinilai lebih rendah sebesar $16.000 dibandingkan emas, dengan 59% portofolio institusional kini mengalokasikan ke Bitcoin setelah berlakunya BITCOIN Act. - Kepemilikan treasury perusahaan (6% dari suplai BTC) dan arus masuk ETF sebesar $132.5B mengurangi risiko manipulasi tetapi menyebabkan perbedaan dengan emas pada akhir 2025. - Analis memperingatkan bahwa penurunan volatilitas Bitcoin dapat membatasi kinerja unggul di masa depan, meskipun tetap mempertahankan status digital.

Perjalanan Bitcoin dari aset spekulatif menjadi pilar utama dalam portofolio institusional ditandai oleh perubahan dramatis dalam profil risikonya. Pada tahun 2025, volatilitas Bitcoin anjlok ke titik terendah dalam sejarah sebesar 30%, mempersempit kesenjangan dengan volatilitas emas yang sebesar 15% dan menciptakan rasio volatilitas 2:1 antara kedua aset tersebut [1]. Konvergensi ini telah mendefinisikan ulang daya tarik Bitcoin, menempatkannya sebagai alternatif yang kurang volatil dibandingkan aset safe-haven tradisional, sambil tetap mempertahankan keunggulan digital-native-nya.

Dampaknya terhadap modal institusional sangat signifikan. JPMorgan memperkirakan bahwa Bitcoin dinilai terlalu rendah sebesar $16.000 dibandingkan emas, dengan mengutip metrik volatilitas yang membaik dan adopsi korporat yang terus berkembang [1]. Lebih dari 6% dari total pasokan Bitcoin kini disimpan dalam kas perusahaan, meningkatkan likuiditas dan mengurangi risiko manipulasi pasar [1]. Pergeseran ini semakin diperkuat oleh U.S. BITCOIN Act tahun 2025, yang mendorong arus masuk ETF spot sebesar $132.5 billions, dengan 59% portofolio institusional kini mengalokasikan ke Bitcoin [2].

Namun, profil risiko Bitcoin yang terus berkembang tidak lepas dari tantangan. Meskipun mengungguli emas dan S&P 500 sebesar 375,5% dari 2023 hingga 2025, dinamika pasar di akhir 2025 menunjukkan perbedaan: emas naik 16% sementara Bitcoin turun lebih dari 6% [4]. Analis seperti Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence memperingatkan bahwa penurunan volatilitas Bitcoin dapat mengikis daya tarik spekulatifnya, yang berpotensi membatasi kemampuannya untuk mengungguli emas di siklus mendatang [3].

Bagi investor institusional, kuncinya terletak pada menyeimbangkan stabilitas baru Bitcoin dengan potensi pertumbuhan historisnya. Transisi aset ini dari proposisi berisiko tinggi dan imbal hasil tinggi menjadi penyimpan nilai yang lebih dapat diprediksi mencerminkan peran emas dalam portofolio yang terdiversifikasi. Namun, seiring volatilitas Bitcoin menyamai emas, keunggulan uniknya—seperti kemampuan pemrograman dan likuiditas 24/7—masih kurang dihargai.

Bulan-bulan mendatang akan menjadi ujian apakah Bitcoin dapat mempertahankan momentum institusionalnya di tengah perubahan makroekonomi. Sementara konvergensi volatilitas telah membuka pintu bagi modal berskala besar, perbedaan terbaru menegaskan perlunya strategi yang lebih cermat yang mempertimbangkan dinamika pasar digital dan tradisional.

**Sumber:[1] Bitcoin (BTC) Price Prediction: JPMorgan Says BTC Undervalued Versus Gold as Volatility Drops to Record Low [2] Bitcoin as a Corporate Treasury Strategy: Why Institutional Adoption Outperforms Traditional Assets [3] Bitcoin's Volatility Hits Record Low Versus Gold, Raising Doubts Over Future Outperformance [4] Gold and Bitcoin Decouple. What's Driving the Divergence?

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!