Harga Bitcoin Berpotensi Pulih Setelah HODLers Memberikan Sinyal Bullish Tertinggi Bulan Ini

Harga Bitcoin telah mengalami kesulitan selama 30 hari terakhir, turun lebih dari 6% sementara Ethereum naik lebih dari 16% dalam periode yang sama. Dalam seminggu terakhir, BTC turun lagi sebesar 2% dan saat ini diperdagangkan sedikit di bawah $111.000.

Tingkat ini sangat penting karena titik invalidasi berada di sekitar $108.600 — jika terjadi penurunan di sana, Bitcoin bisa mengalami kerugian yang lebih dalam. Namun, sinyal on-chain menunjukkan masih ada peluang untuk rebound, dengan satu kelompok investor utama memberikan sinyal bullish terkuat dalam sebulan terakhir.

Supply in Profit Kembali Mendekati Titik Terendah Lokal

Salah satu metrik on-chain penting untuk Bitcoin adalah persentase supply yang berada dalam kondisi profit.

Pada 25 Agustus, persentase ini turun menjadi 88,53%, mendekati titik terendah tiga bulan sebesar 87,02% yang tercatat pada 22 Juni. Penurunan supply in profit pada bulan Juni memicu reli, dengan BTC naik 22% dalam beberapa minggu berikutnya.

Pola serupa juga terjadi pada 2 Agustus, ketika metrik ini turun menjadi 91,64% dari puncak 98,91%. Setelah penurunan tersebut, harga Bitcoin kembali naik hampir 10% hanya dalam 10 hari.

Bitcoin Price And Supply In Profit: Glassnode

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa ketika semakin sedikit pemegang yang berada dalam kondisi profit, insentif untuk menjual juga berkurang. Meskipun metrik ini kadang-kadang juga bisa menandakan kelemahan atau bahkan panic selling, dalam kasus ini, metrik berada di dekat level yang sebelumnya memicu pergerakan naik yang kuat.

Inilah mengapa metrik supply in profit penting untuk dipantau — namun tidak boleh dibaca secara terpisah.

Untuk TA token dan pembaruan pasar: Ingin wawasan token seperti ini? Daftar ke Editor Harsh Notariya’s Daily Crypto Newsletter di sini.

Investor Jangka Panjang Berubah Menjadi Pembeli Bersih

Kali ini, sinyal yang lebih kuat datang dari investor jangka panjang, yang sering disebut sebagai “HODLers.” Perubahan posisi bersih mereka menunjukkan apakah mereka menambah atau mengurangi kepemilikan Bitcoin setiap bulannya.

Bitcoin Price And HODLer Position Change: Glassnode

Sejak akhir Juli, kelompok ini lebih banyak berada di pinggir atau bahkan menjual, sehingga indikator sebagian besar negatif. Satu-satunya tanda hijau singkat terjadi pada 24 Agustus, yang bertepatan dengan sedikit kenaikan harga dari sekitar $110.000 ke $111.000, meskipun tidak bertahan lama karena penjualan segera berlanjut.

Sekarang, metrik ini telah berubah menjadi jelas positif untuk pertama kalinya dalam sebulan, menunjukkan peningkatan sebesar 3.429 BTC.

Ini adalah sinyal akumulasi terkuat sejak akhir Juli. Ketika kelompok investor jangka panjang ini terakhir kali beralih kuat ke akumulasi — sekitar 22 Juni — itu bertepatan dengan periode ketika supply in profit mencapai titik terendah, dan Bitcoin reli dari $101.084 ke $123.313, naik 22%.

Sejarah tersebut membuat perubahan ini menjadi signifikan. Jika para investor ini terus menambah kepemilikan daripada segera menjual, ini bisa menjadi dasar untuk rebound berikutnya.

Level Harga Bitcoin dan Zona Rebound yang Perlu Diperhatikan

Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin diperdagangkan sedikit di bawah $111.000. Harga telah menembus support kunci di sekitar $111.074, dan support berikutnya berada di $110.50, dengan jaring pengaman lebih dalam di $108.600.

Jika level terakhir ini juga ditembus, skenario bearish akan semakin kuat dan membatalkan potensi rebound harga BTC. Hal ini bisa terjadi jika sinyal bullish yang dipimpin HODLer memudar.

Bitcoin Price Analysis: TradingView

Namun, di sisi atas, gambaran berbeda. Zona rebound pertama muncul di sekitar $113.400. Jika level tersebut berhasil direbut kembali dan dipertahankan, itu bukan hanya pantulan singkat — hal ini akan memberikan kekuatan sinyal bagi harga Bitcoin untuk kembali menargetkan level yang lebih tinggi.