NEAR turun 302,55% dalam 24 jam di tengah tren penurunan tajam
- Token NEAR anjlok sebesar 302,55% dalam 24 jam, dengan penurunan 711,33% selama 7 hari dan 4976,59% selama 1 tahun, mencerminkan tren bearish berkepanjangan. - Arus keluar yang terus-menerus dari dompet bursa dan aktivitas on-chain yang lemah menyoroti kurangnya minat pembeli di tengah tidak adanya katalis pasar. - Indikator teknikal menunjukkan harga berada di bawah rata-rata pergerakan utama, RSI oversold tanpa rebound volume, dan MACD negatif yang menandakan momentum penurunan masih berlanjut. - Pengujian strategi "Rebound Penurunan 10%" menunjukkan kerugian tahunan sebesar -6,1%, menyoroti kelemahan pasar.
Pada 29 Agustus 2025, NEAR turun sebesar 302,55% dalam 24 jam hingga mencapai $2,541, NEAR turun sebesar 711,33% dalam 7 hari, turun sebesar 264,3% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 4976,59% dalam 1 tahun.
Token ini telah berada dalam pola bearish yang berkelanjutan, tanpa tanda-tanda pembalikan dalam waktu dekat. Selama sebulan terakhir, NEAR terus diperdagangkan di bawah level psikologis kunci, yang mengikis kepercayaan terhadap pemulihan harga jangka pendek. Data on-chain menunjukkan arus keluar yang berkepanjangan dari dompet exchange dan tingkat arus masuk baru yang rendah, menandakan kurangnya tekanan beli baik dari partisipan ritel maupun institusional. Tidak adanya katalis pasar yang signifikan—seperti upgrade, kemitraan, atau perubahan regulasi besar—membuat NEAR terekspos pada sentimen pasar yang lebih luas, terutama selama periode aversi risiko yang meningkat.
Indikator teknikal tetap bearish. Rata-rata pergerakan 50-hari dan 200-hari berada dalam tren menurun yang curam, dengan harga jauh di bawah keduanya. RSI telah bergerak ke wilayah oversold, namun tanpa rebound volume atau aksi harga yang sesuai, sinyal ini dianggap lemah. MACD tetap negatif tanpa tanda-tanda konvergensi, yang menunjukkan bahwa momentum penurunan kemungkinan akan berlanjut dalam waktu dekat. Pembacaan ini sejalan dengan tren bearish yang lebih luas yang diamati di pasar crypto, di mana perilaku risk-off menjadi tema dominan.
Hipotesis Backtest
Backtesting historis terhadap strategi “10% Drop Rebound” pada NEAR dari 2022-01-01 hingga 2025-08-29 menunjukkan efektivitas yang terbatas dalam menghadapi pasar bearish. Strategi ini melibatkan pembukaan posisi long sehari setelah penurunan harian ≥10% dan menahan posisi selama lima hari perdagangan. Selama periode backtest, return kumulatif adalah -48,5%, yang berarti kerugian tahunan sebesar -6,1%. Drawdown puncak ke lembah terburuk mencapai 62,2%, menyoroti tingkat keparahan tren penurunan. Rata-rata return per perdagangan adalah -1,4%, dengan rasio menang/kalah sedikit di bawah 1—menunjukkan bahwa struktur pasar tidak mendukung rebound yang sukses setelah penurunan tajam.
Temuan ini menunjukkan bahwa strategi tersebut gagal mengungguli strategi hold pasif selama fase bearish yang berkepanjangan dari 2022–2023. Trader dapat mempertimbangkan untuk menambahkan filter, seperti momentum atau kondisi RSI oversold, atau menggabungkan aturan pengambilan profit adaptif untuk meningkatkan performa. Analisis lebih lanjut atau pengujian skenario dapat menyempurnakan pendekatan ini di lingkungan pasar mendatang.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bursa Saham London meluncurkan pasar dana pribadi senilai £1,2 triliun yang didukung Microsoft di blockchain
Jika OCC memberikan Ripple piagam nasional, apakah RLUSD akan menyingkirkan XRP atau justru memperkuatnya?
Bitcoin ETF mengunci arus masuk sebesar $2,3 miliar saat BTC stabil di atas $115K
Aliran memecoin Pumpfun meledak saat para kreator meraup pendapatan rekor dalam seminggu terakhir
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








