Berita Solana Hari Ini: Validator Solana Berlomba Menyetujui Revolusi Finalitas Hampir Instan
- Validator Solana sedang melakukan pemungutan suara untuk upgrade Alpenglow, sebuah perubahan konsensus bersejarah yang bertujuan mengurangi waktu finalitas blok dari 12,8 detik menjadi 150 milidetik melalui validasi off-chain. - Upgrade ini memperkenalkan model ketahanan "20+20" dan menghapus biaya voting tetap, mendorong desentralisasi dengan menghilangkan penalti berbasis stake bagi para validator. - Jika disetujui, Alpenglow dapat meningkatkan daya saing Solana di sektor berkinerja tinggi seperti DeFi dan gaming, serta sejalan dengan tren industri menuju kecepatan yang lebih tinggi.
Komunitas validator Solana telah memasuki tahap akhir dari proses pemungutan suara untuk upgrade konsensus Alpenglow, sebuah proposal yang secara luas dianggap sebagai salah satu yang paling signifikan dalam sejarah jaringan ini. Inisiatif tata kelola, yang dikenal sebagai SIMD-0326, memulai pemungutan suara pada 27 Agustus dan akan berakhir pada akhir epoch ketiga, memberikan waktu satu minggu bagi para validator untuk berpartisipasi. Menurut data saat ini, hampir 172 validator—mewakili sekitar 11,8% dari jaringan—telah memberikan suara mereka, dengan lebih dari 99% di antaranya mendukung proposal tersebut [1]. Co-founder Solana Labs, Anatoly Yakovenko, secara terbuka mendorong para validator untuk memberikan suara mereka, menekankan pentingnya memastikan upgrade ini disetujui [2].
Alpenglow merupakan perubahan besar pada mekanisme konsensus Solana yang ada, yang saat ini mengandalkan Proof-of-History (PoH) dan TowerBFT. Sistem-sistem ini memfasilitasi pengurutan dan validasi blok tanpa perlu sinkronisasi penuh, namun memiliki keterbatasan dalam kecepatan dan efisiensi. Desain baru ini bertujuan untuk menggantikan PoH dan TowerBFT dengan dua komponen baru: Votor dan Rotor. Votor dirancang untuk secara drastis mengurangi waktu finalitas blok—dari 12,8 detik saat ini menjadi hanya 150 milidetik—dengan memindahkan sebagian besar proses validasi ke luar rantai (off-chain). Sementara itu, Rotor akan mengoptimalkan propagasi blok, mengurangi transfer data yang berulang antar node dan meningkatkan efisiensi jaringan [2]. Perubahan ini diharapkan memungkinkan Solana untuk mempertahankan performa di bawah volume transaksi yang tinggi, mendukung aplikasi di sektor DeFi, gaming, dan sektor lain yang sensitif terhadap latensi [1].
Fitur utama dari upgrade ini adalah penerapan model ketahanan “20+20”, yang memastikan rantai tetap beroperasi bahkan jika 20% validator bersifat jahat dan 20% lainnya offline. Tingkat toleransi kesalahan seperti ini jarang ditemukan di blockchain Layer-1 dan dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan serta desentralisasi. Berbeda dengan model konsensus tradisional yang memberikan penalti kepada validator besar atas pengaruh mereka, Alpenglow memperkenalkan model ekonomi yang lebih adil dengan menghapus biaya pemungutan suara tetap. Validator tidak lagi dikenakan penalti berdasarkan besaran stake mereka saat mengirimkan suara, sehingga mendorong partisipasi baik dari entitas besar maupun kecil [2]. Perubahan ini diharapkan dapat mengurangi tekanan sentralisasi dan mempromosikan distribusi tanggung jawab validasi yang lebih merata [3].
Upgrade ini juga membawa implikasi signifikan bagi model ekonomi Solana. Saat ini, validator membayar biaya tetap untuk setiap suara, yang secara tidak proporsional menguntungkan pemegang stake besar dan menciptakan hambatan bagi validator kecil. Alpenglow bertujuan menghilangkan ketidakseimbangan ini dengan memperkenalkan kerangka pemungutan suara yang lebih efisien dan mengurangi overhead transaksi on-chain. Hasilnya adalah sistem di mana hadiah validator proporsional dengan stake mereka, tetapi hanya jika mereka secara aktif berpartisipasi dalam proses konsensus. Validator yang gagal memberikan suara atau mengirimkan suara yang bertentangan akan dikenakan penalti, baik dengan kehilangan hadiah mereka atau dikeluarkan dari set validator. Mekanisme ini dimaksudkan untuk menjaga integritas jaringan sekaligus mendorong partisipasi yang luas [1].
Jika disetujui, upgrade Alpenglow dapat membentuk kembali posisi Solana dalam ekosistem blockchain yang lebih luas. Dengan secara drastis mengurangi waktu finalitas transaksi dan meningkatkan ketahanan, jaringan ini dapat menarik lebih banyak pengembang dan pengguna institusional yang membutuhkan performa tinggi dan latensi rendah. Peningkatan ini juga sejalan dengan tren industri yang lebih luas, seperti dorongan untuk model konsensus yang lebih cepat dan skalabel. Sementara Ethereum mulai fokus pada interoperabilitas, strategi Solana tetap terpusat pada optimalisasi kecepatan dan efisiensi. Para analis menyarankan bahwa jika upgrade ini lolos dengan dukungan yang cukup—memerlukan setidaknya 33% validator untuk memberikan suara—jaringan dapat melihat minat baru dari pengembang maupun investor [1].
Beberapa hari ke depan akan menjadi krusial dalam menentukan apakah Alpenglow menerima persetujuan yang diperlukan untuk dilanjutkan. Dengan hanya sebagian kecil validator yang memenuhi syarat telah memberikan suara, masih ada waktu untuk meningkatkan partisipasi. Keputusan akhir akan dibuat pada akhir epoch ketiga, dengan hasil yang berpotensi mempengaruhi arah pengembangan Solana untuk tahun berikutnya. Jika berhasil, upgrade ini akan menandai momen penting dalam evolusi jaringan dan dapat berkontribusi pada momentum yang lebih luas di ekosistem Solana [2].
Sumber:
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai



Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








