Kenaikan Harga Paspor Nigeria Memicu Kemarahan atas Kesulitan Biaya Hidup
- Layanan Imigrasi Nigeria menaikkan biaya paspor menjadi ₦100.000 (5 tahun) dan ₦200.000 (10 tahun) mulai 1 September 2025, dengan alasan pemeliharaan kualitas. - Pemimpin oposisi Peter Obi mengutuk kenaikan tersebut, mencatat bahwa biaya sekarang melebihi upah minimum bulanan ₦70.000, dan menyebutnya sebagai "beban tambahan" bagi warga negara. - Kenaikan biaya ketiga dalam dua tahun ini melipatgandakan biaya paspor 5 tahun dan menggandakan biaya 10 tahun di dalam negeri, sementara tarif di luar negeri tetap tidak berubah pada $150-$230. - Para kritikus berpendapat bahwa perbedaan tersebut tidak proporsional.
Keputusan terbaru Nigeria untuk menaikkan biaya paspor telah memicu protes publik, dengan para kritikus berpendapat bahwa langkah ini memperburuk tekanan keuangan pada warga di tengah krisis biaya hidup. Mulai berlaku pada 1 September 2025, Nigeria Immigration Service mengumumkan bahwa harga paspor 32 halaman dengan masa berlaku lima tahun telah naik menjadi ₦100.000, sementara paspor 64 halaman dengan masa berlaku 10 tahun kini berharga ₦200.000 untuk aplikasi yang diajukan di dalam negeri [1]. Kenaikan ini menandai kenaikan ketiga hanya dalam dua tahun, setelah penyesuaian sebelumnya pada 1 September 2024 [2].
Pemerintah menyebutkan perlunya menjaga kualitas dan integritas paspor sebagai alasan kenaikan tersebut [2]. Menurut pernyataan dari Public Relations Officer Service, ACI AS Akinlabi, revisi ini bertujuan untuk memastikan kelanjutan pelayanan sambil menyeimbangkan aksesibilitas [2]. Namun, langkah ini mendapat kritik tajam, terutama dari tokoh-tokoh terkenal yang berpendapat bahwa biaya tersebut sudah tidak lagi terjangkau bagi warga rata-rata.
Kandidat presiden Peter Obi mengecam kenaikan ini, menyebutnya sebagai beban tambahan bagi masyarakat yang sudah tertekan. Ia menyoroti kesenjangan antara biaya baru dan upah minimum nasional, yang saat ini sebesar ₦70.000 per bulan [1]. Obi mencatat bahwa biaya paspor kini melebihi penghasilan banyak warga Nigeria dalam satu bulan, situasi yang ia gambarkan sebagai “satu-satunya negara di dunia yang mencapai prestasi ini” [1]. Ia juga menekankan persepsi pemerintah yang dianggap tidak peka terhadap penderitaan publik dan mendesak agar kebijakan ini dipertimbangkan kembali [1].
Dampak kenaikan biaya ini sangat terasa bagi mereka yang memiliki sumber daya keuangan terbatas, karena kepemilikan paspor sering kali diperlukan untuk perjalanan, pendidikan, dan peluang kerja. Kenaikan sebelumnya pada 2024 menaikkan biaya dari ₦35.000 untuk versi 32 halaman dan ₦70.000 untuk varian 64 halaman [2]. Revisi terbaru ini hampir melipatgandakan biaya paspor 32 halaman dan menggandakan biaya opsi 10 tahun [2]. Bagi banyak orang, kenaikan ini menjadi hambatan yang semakin besar untuk mobilitas internasional dan akses ke layanan penting.
Perlu dicatat, kenaikan biaya ini hanya berlaku untuk aplikasi yang diajukan di Nigeria, sementara biaya untuk pemohon di luar negeri tetap tidak berubah yaitu $150 dan $230, masing-masing [1]. Perbedaan ini memicu kritik lebih lanjut, dengan beberapa pihak berpendapat bahwa hal ini secara tidak proporsional mempengaruhi mereka yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan internasional atau penghasilan ekspatriat.
Reaksi publik terhadap kenaikan ini menyoroti tren ketidakpuasan yang lebih luas terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap menambah beban keuangan warga. Seiring berlanjutnya perdebatan, masih harus dilihat apakah pejabat akan menanggapi seruan untuk peninjauan kembali atau mempertahankan kebijakan penyesuaian harga saat ini.
Sumber:
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Michael Selig Dipilih untuk Memimpin US CFTC, Para Pemimpin Industri Memberikan Tanggapan
Presiden Donald Trump telah memilih Mike Selig dari SEC untuk menjadi ketua CFTC. Hal ini terjadi ketika para legislator AS sedang berupaya menempatkan agensi tersebut sebagai pemimpin urusan kripto.
3 Proyek Crypto Teratas yang Harus Diperhatikan di 2025: Ozak AI, Solana, dan Ethereum

3 Kripto Terbaik untuk Dibeli saat Tom Lee dan Arthur Hayes Tetap pada Prediksi Ethereum $10K.

Mengalami langsung "Black Swan" di dunia kripto pada 10.11 dan kejatuhan pasar item CS2, saya menemukan jebakan mematikan bagi "perantara"
Kamu pikir sedang mendapatkan keuntungan dari selisih harga, padahal sebenarnya sedang membayar risiko sistemik.
