Berita Bitcoin Hari Ini: Reli Bull Bitcoin yang Rapuh Bergantung pada Uji Dukungan $112K
- Bitcoin mendekati level dukungan krusial di $112.000 setelah turun ke $110.000, memicu likuidasi pasar sebesar $411 juta. - Analis memperingatkan kemungkinan penurunan ke $100.000 jika level dukungan tersebut jebol, dengan Ethereum, XRP, dan Dogecoin juga mengalami kerugian tajam. - Pasar tetap spekulatif di tengah pandangan yang beragam tentang nilai jangka panjang Bitcoin sebagai emas digital dibandingkan fundamental yang belum terbukti. - Volatilitas menyoroti risiko koreksi mendadak meskipun ada kemajuan regulasi dan adopsi korporasi yang meningkatkan daya tarik crypto.
Harga Bitcoin mendekati level teknikal kunci saat mendekati garis tren naik dua tahun, memicu minat baru di kalangan trader dan analis. Cryptocurrency ini mengalami minggu yang volatil, turun hampir 2,9% ke $110.000 setelah penurunan tajam dari level tertinggi terbarunya di atas $124.000. Penurunan ini telah memicu likuidasi lebih dari $411 juta di seluruh pasar crypto, dengan posisi long menyumbang sebagian besar kerugian, menurut data dari CoinGlass [2].
Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran apakah Bitcoin dapat mempertahankan momentum bullish-nya atau justru menuju koreksi yang lebih dalam. Analis secara ketat mengamati level support $112.000, dengan beberapa pihak menyarankan bahwa penembusan di bawah titik ini dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut menuju $105.000. Analis crypto Kaz The Shadow menyarankan para trader untuk tetap berhati-hati dan menghindari masuk posisi long pada level resistance saat ini sampai terjadi breakout yang jelas di atas $112.000 atau penurunan terkonfirmasi ke $105.000 [2]. Michael van de Poppe, analis lainnya, memproyeksikan potensi penurunan ke $100.000, menekankan bahwa pasar tetap rapuh dengan momentum penurunan yang kemungkinan akan berlanjut.
Sementara performa terbaru Bitcoin menyoroti volatilitasnya, pasar cryptocurrency yang lebih luas juga terdampak. Altcoin seperti Ethereum, XRP, dan Dogecoin mengalami penurunan signifikan, dengan Ethereum turun di bawah EMA 20 harinya dan XRP menembus level resistance kunci. Dogecoin, khususnya, turun hampir 4% dari level support terbarunya, menimbulkan kekhawatiran bahwa nilainya bisa turun hingga 45% dari nilai saat ini jika tekanan bullish gagal terwujud [2]. Pergerakan ini menegaskan sensitivitas tinggi pasar crypto terhadap perubahan sentimen investor dan faktor makroekonomi.
Pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini memicu perdebatan mengenai perannya sebagai investasi jangka panjang. Beberapa investor memandangnya sebagai bentuk emas digital, menawarkan lindung nilai terhadap inflasi dan penyimpan nilai di lingkungan ekonomi yang tidak pasti. Namun, ada juga yang tetap skeptis, dengan alasan kurangnya metrik keuangan tradisional seperti laporan pendapatan atau analisis fundamental untuk mendukung pergerakan harga. Sifat spekulatif aset ini terus menarik investor institusional maupun ritel, terutama seiring kejelasan regulasi dan adopsi yang meningkat oleh treasury perusahaan menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan untuk memegang aset digital [1].
Terlepas dari perkembangan ini, pasar tetap sangat spekulatif dan rentan terhadap koreksi tajam. Kenaikan cepat Bitcoin selama setahun terakhir—mendorongnya melewati ambang $100.000—telah meningkatkan ekspektasi, namun tidak ada jaminan bahwa tren naik akan berlanjut. Para trader disarankan untuk mendekati pasar dengan hati-hati, mempertimbangkan potensi keuntungan lebih lanjut sekaligus risiko penurunan mendadak. Saat harga mendekati level teknikal kritis, beberapa minggu ke depan akan menjadi krusial dalam menentukan apakah Bitcoin dapat mengkonsolidasikan posisinya atau menghadapi gelombang tekanan jual berikutnya.
Sumber:

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Putra kedua Trump klarifikasi: Pasar Asia hanya bekerja sama dengan Metaplanet

Universitas Taiwan menandatangani nota kesepahaman dengan Kaia untuk mempercepat ekspansi ekosistem Web3 di Taiwan
Empat poin utama MOU: kolaborasi kuat untuk memperkuat komunitas Web3, memperluas infrastruktur blockchain, bersama-sama mengeksplorasi solusi keluar-masuk dana antara mata uang fiat dan aset virtual, serta mengembangkan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Memahami RoboFi dalam Satu Artikel, Mengenal Ekosistem Robot Web3
Ekosistem cerdas yang terdesentralisasi dan berkolaborasi di blockchain, bagaimana hal ini akan membentuk kembali masa depan kita?

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








