ETH turun 3,13% di tengah volatilitas dan penurunan teknikal jangka pendek
- Ethereum (ETH) turun 2,13% dalam 24 jam pada 30 Agustus 2025, setelah penurunan mingguan sebesar 38,69% namun tetap naik 1.786,89% secara bulanan dan 3.060,33% secara tahunan. - Analis teknikal menyoroti fase konsolidasi ETH, dengan indikator RSI/MACD yang oversold menunjukkan potensi rebound jangka pendek, namun dukungan penting di 200 hari berada dalam risiko. - Uji balik historis terhadap penurunan harian ETH ≥10% (2022-2025) menunjukkan hasil pascadrawdown yang beragam, menekankan ketidakpastian pasar di tengah pengujian level resistance/dukungan utama.
Pada 30 AGUSTUS 2025, ETH turun sebesar 2,13% dalam 24 jam menjadi $4544,88, ETH turun sebesar 38,69% dalam 7 hari, naik sebesar 1786,89% dalam 1 bulan, dan naik sebesar 3060,33% dalam 1 tahun.
Aktivitas harga ETH baru-baru ini menunjukkan penurunan tajam setelah berbulan-bulan kenaikan agresif, memicu perhatian baru dari analis teknikal dan pengamat pasar. Aset ini telah mengalami koreksi dalam seminggu terakhir, membalikkan sebagian dari lonjakan baru-baru ini yang terlihat di sektor kripto yang lebih luas. Penurunan ini tampaknya bertepatan dengan pengujian level resistance kunci setelah reli beberapa minggu. Meskipun penurunan mingguan hampir 39% menimbulkan kekhawatiran, penting untuk dicatat bahwa pengembalian bulanan tetap kuat di atas 1.786%, yang menunjukkan tren dasar yang kuat pada aset ini.
Selama setahun terakhir, ETH telah mengalami pertumbuhan eksplosif, dengan kenaikan harga tahunan lebih dari 3060%. Namun, volatilitas baru-baru ini menunjukkan adanya pematangan sentimen di pasar. Para trader kini mengamati dengan cermat level support kunci dan distribusi volume untuk menentukan arah tren berikutnya. Analis memperkirakan bahwa kelemahan yang berkelanjutan di bawah level saat ini dapat memicu pengujian ulang zona support sebelumnya, sementara rebound di atas rata-rata pergerakan kunci dapat memperkuat momentum bullish.
Indikator teknikal menunjukkan bahwa harga ETH saat ini berada dalam fase konsolidasi setelah lonjakan tajam ke atas. RSI dan MACD keduanya menunjukkan kondisi oversold, yang mengindikasikan kemungkinan pantulan jangka pendek. Namun, rata-rata pergerakan 200 hari tetap menjadi level kritis untuk dipantau, karena penembusan di bawahnya dapat memicu tekanan jual lebih lanjut. Setup teknikal secara keseluruhan mencerminkan pasar pada titik infleksi potensial, di mana pergerakan harga signifikan berikutnya dapat didorong oleh breakout atau breakdown.
Hipotesis Backtest
Backtest penurunan harga harian ETH ≥ 10% dari 2022-01-01 hingga 2025-08-30 memberikan perspektif historis untuk mengevaluasi perilaku volatilitas aset ini. Strategi ini mengisolasi perubahan persentase harian yang turun sama dengan atau di bawah –10%, menggunakan harga penutupan untuk perhitungan pengembalian. Analisis berbasis peristiwa ini menangkap seberapa sering penurunan seperti itu terjadi dan respons pasar berikutnya. Kurva kinerja kumulatif dapat membantu mengidentifikasi apakah penurunan ini secara historis menghasilkan mean reversion atau kelanjutan tren. Analisis semacam ini sangat berguna untuk menilai eksposur risiko dan posisi pada aset volatil seperti ETH, terutama dalam konteks potensi koreksi bearish.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Kampanye Staking Falcon Finance Melampaui $1,57 Juta Dalam 24 Jam Setelah Peluncuran Buidlpad

XRP Ripple Kembali ke 100 Aset Global Teratas Berdasarkan Kapitalisasi Pasar saat Bitcoin Bersaing dengan Silver
Ethereum juga hampir menembus posisi 20 aset terbesar.


Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








