MAV Turun 518,02% dalam 24 Jam di Tengah Volatilitas Jangka Pendek yang Tajam
- Token MAV anjlok 518,02% dalam 24 jam di tengah tekanan jual jangka pendek yang tajam dan pembalikan sentimen. - Meskipun mengalami rebound 796,59% dalam 7 hari, aset ini tetap berada dalam tren bearish jangka panjang dengan penurunan tahunan sebesar 6411,32%. - Analis menyoroti volatilitas ekstrem dan dinamika perdagangan spekulatif, dengan indikator teknis menunjukkan siklus overbought/oversold yang cepat. - Strategi backtesting yang diusulkan meneliti pola pemulihan pasca-penurunan 10% pada aset dengan volatilitas tinggi untuk menilai profil risiko-keuntungan.
Pada 30 Agustus 2025, MAV turun sebesar 518,02% dalam 24 jam hingga mencapai $0,06251, MAV naik sebesar 796,59% dalam 7 hari, naik sebesar 5266,55% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 6411,32% dalam 1 tahun.
Penurunan dramatis dalam 24 jam menandakan tekanan jual jangka pendek yang intens setelah pembalikan sentimen yang tajam. Meskipun token ini telah melonjak lebih dari 5.000% dalam sebulan sebelumnya, penurunan terbaru menunjukkan siklus ambil untung yang dipercepat atau peristiwa likuiditas. Rebound 7 hari hampir 800% menyoroti volatilitas tinggi token ini dan daya tariknya bagi para trader spekulatif, meskipun tren bearish jangka panjang secara keseluruhan telah diamati selama setahun terakhir. Analis memperkirakan bahwa fluktuasi ekstrem seperti ini mencerminkan profil risiko inheren dari kelas aset ini dan dapat terus berlanjut dalam jangka pendek di tengah dinamika pasar yang tidak pasti.
Indikator teknikal menunjukkan bahwa token ini telah beroperasi dalam rentang yang sangat sempit, dengan sinyal RSI dan MACD yang menunjukkan kondisi overbought dan oversold yang bergantian dengan cepat. Tidak adanya pola kelanjutan tren yang jelas menunjukkan pasar sedang dalam masa transisi, tanpa kekuatan dominan yang menggerakkan arah harga. Para trader dengan cermat mengamati kemungkinan breakout atau breakdown dari rentang konsolidasi terbaru, yang dapat menentukan fase berikutnya dari pergerakan aset ini.
Hipotesis Backtest
Untuk lebih memahami perilaku aset serupa MAV dalam merespons penurunan harga tajam, sebuah strategi backtesting dapat dibangun. Hipotesisnya melibatkan identifikasi aset atau token yang mengalami penurunan 10% atau lebih dalam satu hari, yang didefinisikan sebagai penurunan close-to-close. Strategi ini dapat diterapkan pada pilihan instrumen atau indeks dengan volatilitas tinggi untuk menguji bagaimana kinerja berkembang selama periode holding berikutnya—mulai dari satu hari hingga lima hari atau hingga sinyal berlawanan yang telah ditentukan muncul.
Pendekatan ini memungkinkan analis untuk menilai apakah token atau saham serupa cenderung pulih, melanjutkan penurunan, atau memasuki fase konsolidasi setelah penurunan signifikan. Jika aturan stop-loss atau take-profit diterapkan setelah pemicu awal, hal ini dapat semakin menyempurnakan profil risiko-imbal hasil strategi. Backtest yang berjalan dari 2022-01-01 hingga 2025-08-30 akan mencakup berbagai kondisi pasar, menawarkan wawasan berharga tentang perilaku aset semacam ini baik di lingkungan bearish maupun bullish.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Kampanye Staking Falcon Finance Melampaui $1,57 Juta Dalam 24 Jam Setelah Peluncuran Buidlpad

XRP Ripple Kembali ke 100 Aset Global Teratas Berdasarkan Kapitalisasi Pasar saat Bitcoin Bersaing dengan Silver
Ethereum juga hampir menembus posisi 20 aset terbesar.


Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








