
Pasar crypto mungkin berada di ambang titik balik bersejarah, menurut analis terkemuka Michaël van de Poppe.
Setelah melewati fase bear terpanjang dalam sejarah altcoin, ia mengatakan bahwa sinyal-sinyal saat ini menunjukkan awal dari apa yang ia sebut sebagai “siklus mudah terakhir” — sebuah periode di mana keuntungan besar mungkin lebih mudah didapat daripada sebelumnya.
Mengapa Strategi Lama Tidak Lagi Efektif
Selama bertahun-tahun, investor mengandalkan ritme halving Bitcoin setiap empat tahun sebagai kompas pasar mereka. Van de Poppe berpendapat bahwa era tersebut telah berakhir. Dengan spot ETF yang mengalirkan modal institusional ke BTC, aksi harga tidak lagi ditentukan oleh guncangan pasokan yang kaku, melainkan oleh likuiditas global dan kebijakan suku bunga. Bukti utamanya: Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru sebelum halving 2024 — sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ethereum Breakout Memberi Sinyal Positif
Analis tersebut menunjuk pada pergerakan Ethereum di atas EMA 20-hari sebagai pemicu teknikal untuk siklus baru ini. Ini adalah breakout pertama dari jenisnya sejak masa-masa terendah musim dingin altcoin terakhir, yang mengingatkan pada September 2019, ketika rebound ETH memicu reli pasar secara luas.
Bagaimana Ia Memposisikan Diri
Meski portofolionya sendiri terpangkas setengah selama penurunan, Van de Poppe menekankan bahwa portofolionya masih mengungguli pasar altcoin secara keseluruhan. Ia tetap berkomitmen penuh pada altcoin, menyebut periode saat ini sebagai salah satu fase akumulasi terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Satu Reli Terakhir Sebelum Crash?
Walaupun pandangan jangka pendeknya sangat bullish, pandangan jangka panjangnya lebih berhati-hati. Ia percaya siklus ini akan menjadi siklus “mudah” terakhir untuk crypto — mengisyaratkan bahwa puncak Bitcoin berikutnya bisa menandai tidak hanya puncak tetapi juga awal depresi pasar yang keras secara menyeluruh. Sampai saat itu, ia memperkirakan altcoin akan memberikan reli terkuat mereka sejauh ini.