- Genius Group bermitra dengan Nuanu untuk proyek Genius City.
- Pusat yang berbasis di Bali ini akan berfokus pada edukasi AI dan Bitcoin.
- Inisiatif ini bertujuan menarik talenta teknologi dan kripto global.
Genius Group yang terdaftar di NYSE telah mengumumkan kemitraan inovatif dengan Nuanu untuk mengembangkan Genius City di Bali, sebuah pusat global yang didedikasikan untuk edukasi artificial intelligence (AI) dan Bitcoin. Inisiatif baru ini bertujuan untuk memposisikan Bali sebagai pusat inovasi teknologi global, menawarkan akses pengetahuan mutakhir dalam dua teknologi paling disruptif saat ini bagi penduduk lokal maupun pengunjung internasional.
Genius City didirikan di dalam Nuanu Creative City, sebuah kawasan inovasi seluas 44 hektar di Bali. Lokasi ini sudah dikenal sebagai tempat berkembangnya industri kreatif, dan kini, dengan kemitraan ini, kawasan tersebut akan menjadi pusat pendidikan dan kewirausahaan masa depan.
Mengapa Genius City Penting bagi Dunia Kripto dan AI
Misi utama Genius City adalah mendemokratisasi pendidikan di bidang AI dan Bitcoin. Proyek ini berencana meluncurkan berbagai program pembelajaran tatap muka dan virtual, menarik pelajar, digital nomad, penggemar kripto, dan technopreneur dari seluruh dunia.
CEO Genius Group Roger James Hamilton menekankan bahwa Genius City akan menjadi ekosistem bagi mereka yang ingin mengeksplorasi teknologi AI dan Bitcoin dalam lingkungan nyata, bukan hanya di ruang kelas. Genius City akan menawarkan segalanya mulai dari bootcamp dan lokakarya hingga laboratorium kolaboratif dan akselerator startup.
Langkah ini mencerminkan tren yang berkembang di antara perusahaan teknologi untuk mendesentralisasi pusat pembelajaran dan menyediakan pengalaman imersif di lokasi yang menarik—terutama di wilayah dengan ekosistem kripto dan teknologi yang mendukung.
Bali: Destinasi Baru bagi Inovator Teknologi?
Bali, yang dikenal akan keindahan dan budayanya, semakin menarik bagi para pengusaha digital. Dengan meluncurkan Genius City di sini, Genius Group tidak hanya memanfaatkan popularitas pulau ini yang terus meningkat di kalangan pekerja jarak jauh, tetapi juga memposisikannya sebagai destinasi teknologi masa depan.
Dengan pemerintah di seluruh dunia yang mulai mengeksplorasi integrasi blockchain dan AI, inisiatif seperti ini dapat menempatkan Bali di garis depan gelombang transformasi teknologi berikutnya.
Baca juga:
- Bisakah Crypto Astrology Benar-benar Memprediksi Pergerakan Pasar?
- Kesepakatan BlockDAG dengan Inter Milan Membuatnya Unggul atas BlockchainFX dan Baby Bitcoin
- Kepemilikan ETH Bitmine Melonjak ke $8.13B Setelah Pembelian Baru
- VeThor ($VTHO) Membidik Breakout dengan Potensi Reli 1,101%
- Genius City di Bali Diluncurkan untuk Edukasi AI & Bitcoin