- Perusahaan semakin banyak mengalokasikan bagian keuntungan mereka ke Bitcoin.
- River melaporkan rata-rata reinvestasi sebesar 22% ke BTC.
- Bisnis melihat Bitcoin sebagai aset strategis jangka panjang.
Bitcoin tidak lagi hanya untuk investor ritel atau individu yang paham teknologi. Semakin banyak bisnis yang mengadopsi cryptocurrency ini sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Menurut laporan terbaru dari River, perusahaan kini melakukan reinvestasi 22% dari keuntungan mereka ke Bitcoin, menandakan perubahan besar dalam cara entitas korporat memandang aset digital.
Langkah ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap nilai jangka panjang Bitcoin dan potensinya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Alih-alih hanya memegang uang tunai atau berinvestasi di pasar tradisional, semakin banyak bisnis yang beralih ke Bitcoin sebagai penyimpan nilai modern.
Mengapa Bisnis Beralih ke Bitcoin?
Keputusan untuk mengalokasikan keuntungan ke Bitcoin bukanlah tren spontan—ini mencerminkan perubahan besar dalam pola pikir korporat. Banyak perusahaan memandang Bitcoin bukan hanya sebagai investasi, tetapi sebagai cadangan keuangan strategis.
Berikut beberapa alasan di balik tren ini:
- <strong Per lindungan Inflasi: Bitcoin sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi.
- Transparansi dan Keamanan: Transparansi blockchain menarik bagi bisnis yang menghargai akuntabilitas.
- Penerimaan Global: Penggunaan Bitcoin yang semakin meluas di pasar internasional meningkatkan daya tariknya sebagai aset tanpa batas negara.
Perusahaan seperti MicroStrategy dan Tesla sudah menjadi sorotan dengan investasi mereka di Bitcoin. Kini, bisnis yang lebih kecil mulai mengikuti jejak tersebut, menyadari potensi pertumbuhan dan ketahanan jangka panjang.
Apa Artinya Ini untuk Masa Depan Bitcoin
Seiring semakin banyak bisnis yang mengalokasikan sebagian keuntungan mereka ke Bitcoin, tren ini dapat memainkan peran penting dalam menstabilkan dan melegitimasi pasar cryptocurrency. Adopsi korporat juga dapat mendorong peningkatan permintaan, yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan mengurangi volatilitasnya seiring waktu.
Selain itu, dengan semakin banyak perusahaan yang menambahkan BTC ke neraca mereka, mungkin akan terjadi efek domino, mendorong perusahaan lain untuk mengeksplorasi strategi serupa. Hal ini dapat semakin mendorong Bitcoin ke arus utama baik sebagai investasi maupun alat keuangan.
Baca Juga :
- Upaya Breakout Solana Membidik Target $255
- Bitcoin Bertahan Kuat di Atas Level Support Bulanan
- India Puncaki Peringkat Adopsi Crypto Global 2025
- Bisnis Reinvestasikan 22% Keuntungan ke Bitcoin
- SUI Group Menambah 20M $SUI, Kini Memegang $344M dalam Token